banner 325x300
Berita

15 Warga Warungkondang Diserang Chikungunya Selama Dua Minggu Berturut-turut

×

15 Warga Warungkondang Diserang Chikungunya Selama Dua Minggu Berturut-turut

Sebarkan artikel ini
15 Warga Warungkondang Diserang Chikungunya Selama Dua Minggu Berturut-turut
CHIKUNGUNYA: 15 orang warga di dua desa di Warungkondang diserang penyakit Chikungunya. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sebanyak 15 orang warga di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur diserang penyakit Chikungunya selama dua minggu berturut-turut.

Petugas Survelen Puskesmas Warungkondang, Jejen Zaenal Arifin mengatakan, awalnya banyak masyarakat yang mendatangi bidan setempat dan mengeluhkan gejala penyakit seperti Chikungunya.

“Banyak masyarakat yang memeriksa gejala dengan nyeri sendi, ruam merah, dan meriang,” kata Zaenal kepada Cianjur Update, Jumat (21/05/2021).

Zaenal menilai, masyarakat yang menderita penyakit Chikungunya tersebut terjadi di Desa Cikaroya dan Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.

“Pasien dari Desa Cikaroya berjumlah 12 orang dan dari Desa Bunikasih tiga orang, sehingga jumlah keseluruhan ada 15 warga yang diserang Chikungunya,” tuturnya.

Selain itu, menurut Deden penanganan penyakit Chikungunya sudah dilakukan selama dua minggu, namun pasien kemudian berangsur-angsur sembuh.

“Jadi hari ini ada yang sembuh, besoknya ada yang terkena Chikungunya. Terus seperti itu selama dua minggu berturut-turut,” ungkapnya.

Salah seorang warga Desa Cikaroya, AS (35) mengatakan, awalnya beberapa tetangganya terkena penyakit Chikungunya dan sempat dirawat di bidan. Namun satu hari kemudian, ia pun mengalami gejala yang sama.

“Awalnya tetangga saya yang kena Chikungunya, terus diperiksa dan dirawat di bidan desa, tapi satu hari kemudian saya juga merasakan gejala yang sama. Akhirnya saya dirawat beberapa hari di Puskesmas Warungkondang sampai sembuh,” paparnya.

Menurut AS, di daerahnya banyak sekali parit-parit yang airnya tidak mengalir, sehingga menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.

“Sudah ada dari pihak Puskesmas datang ke sini untuk ngecek dan ternyata sumber dari penyakit tersebut berasal dari parit-parit di sekitar kampung saya,” sebutnya.

AS menambahkan, untuk mencegah penyakit Chikungunya tersebut menyerang kembali, pihak Puskesmas Warungkondang telah memberikan edukasi pencegahan.

“Tentunya dengan berperilaku hidup sehat dengan melakukan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur genangan air agar tidak ada jentik nyamuk,” tandasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan