Berita

2.800 Sekolah di Jawa Barat Siap Belajar Tatap Muka, Orang Tua yang Tentukan Pilihan

×

2.800 Sekolah di Jawa Barat Siap Belajar Tatap Muka, Orang Tua yang Tentukan Pilihan

Sebarkan artikel ini
2.800 Sekolah di Jawa Barat Siap Belajar Tatap Muka, Orang Tua yang Tentukan Pilihan
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi. (Foto: Afsal Muhammad/Cianjurtoday.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sekitar 2.800 sekolah di Jawa Barat siap melaksanakan pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau belajar tatap muka. Pengawasan dan mekanisme pembelajaran tatap muka diserahkan kepada satuan gugus tugas di daerah.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi. Ia menyebut, tahun ajaran yang akan datang disebut PTM terbatas dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)

“Nah untuk Juli di tahun ajaran yang akan datang saya namakan PTM terbatas dengan AKB. Jadi belajar tatap muka terbatas dengan adaptasi kebiasaan baru,” kata dia kepada Cianjur Today, Kamis (8/4/2021).

Ia menyebut, sekolah dan Dinas Pendidikan menyediakan dua pilihan. Untuk PTM ia menyebut akan siapkan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga disiapkan.

“Nanti pilihannya adalah pilihan orang tua atau wali. Orang tua atau wali murid akan memberikan pilihan apakah anaknya disetujui untuk pembelajaran tatap muka atau PJJ,” terangnya.

Ia menuturkan, kesiapan itu sudah dilakukan di level satuan pendidikan. Bahkan, sarana dan prasarana untuk menyukseskan hal itu sudah disiapkan.

“Kita sudah ada link, namanya link PTM AKB sudah banyak sarana dan prasarana yang telah disiapkan oleh sekolah,” katanya.

Sementara itu, ia mengungkapkan, untuk Juli yang akan datang tidak lagi bicara dengan zonasi. Namun pihaknya menyediakan dua pilihan, PTM atau PJJ. Pilihannya diserahkan kepada orangtua.

“Untuk sekolah yang siap melakukan PTM bisa dilihat di link itu sudah banyak yang mendaftar, mereka sudah menyiapkan sarana, daftar ceklis, masker, tempat isolasi dan lainnya itu di sekitar 2.800 sekolah, SMA, SMK dan SLB,” katanya.

Ia menjelaskan lebih jauh, sekolah harus ada cek up kesehatan untuk mempersiapkan jika ada yang positif dari daftar pendidikan itu, maka satuan pendidikan melakukan langkah-langkah upaya termasuk menghentikan sementara kegiatan pembelajaran.

“Kalau ada yang positif itu tanggung jawab sekolah, harus komunikasi dengan Puskesmas, langsung ditangani di rumah sakit,” katanya.

Total SMA, SMK, dan SLB di Jabar ada sebanyak 835 sekolah negeri, dan swasta 4.146 dengan total sebanyak 4.948. “Yang sudah mengajukan setengahnya. Tapi itu yang mereka secara mandiri mengajukan,” jelas dia.

Lima SMP Sudah Mengusulkan

Sementara itu Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, Cupi Kanigara menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan ke sekolah-sekolah agar bisa mengusulkan untuk PTM.

“Kami akan verifikasi ke sekolah dengan membuat daftar periksa yang harus terpenuhi. Tapi yang paling utama adalah ketika guru dan tenaga pendidikan di sekolah itu sudah divaksin, Apabila belum mungkin satgas belum bisa memberikan rekomendasi,” kata dia.

Saat ini, sudah ada lima SMP yang sudah mengusulkan agar bisa menggelar PTM. Yaitu, SMPN 2 Karangtengah, SMPN 2 Cianjur, SMPN 1 Cianjur, SMPN 1 Gekbrong, dan SMPN 4 Cianjur.

“Memang sekolah yang memiliki infrastruktur yang memadai harus diprioritaskan. Harapan kami dan saya yakin warga Cianjur menginginkan sekolah bisa dilakukan seperti biasa tatap muka,” tandasnya.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan