Bisnis

2021, Perumdam Tirtamukti Cianjur Akan Produksi Air Minum Dalam Kemasan

×

2021, Perumdam Tirtamukti Cianjur Akan Produksi Air Minum Dalam Kemasan

Sebarkan artikel ini
2021, Perumdam Tirtamukti Cianjur Akan Produksi Air Minum Dalam Kemasan
Direktur Teknis Perumdam Tirtamukti Cianjur, Syamsul Hadi menyampaikan bahwa pihaknya akan memproduksi air minum dalam kemasan pada 2021 mendatang.(Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Perumdam Tirtamukti Cianjur berencana memproduksi air dalam kemasan pada 2021 mendatang. Bahkan, pabriknya sudah berdiri di seberang kantor Perumdam Tirtamukti di Jalan Pangeran Hidayatullah, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Direktur Teknis Perumdam Tirtamukti Cianjur, Syamsul Hadi mengatakan, sesuai PP nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD, perumdam memungkinkan untuk membuat unit usaha lain selain distribusi air bersih.

“Mudah-mudahan terealiasi pada 2021, kami akan memproduksi air minum dalam kemasan,” tuturnya kepada Cianjur Update, Sabtu (19/12/2020).

Selain itu, lanjutnya, peralatan untuk memproduksi air minum dalam kemasan sudah tersedia. Namun, pihaknya sedang menunggu perizinan dan langkah-langkah lain untuk ditempuh.

“Mudah-mudahan ini produk lokal dari kami bisa diterima di masyarakat, walaupun kita sangat menyadari di pasar itu kita berhadapan dengan produk terkenal tapi sedikitnya kita bisa bersaing dengan mereka,” ucapnya.

Ia pun mengatakan, produksi air dalam kemasan dari Perumdam Tirtamukti tidak akan berpengaruh pada pelayanan distribusi air bersih, sebab skupnya kecil.

“Insya Allah tidak berpengaruh, karena lingkupnya kecil, kalau air kemasan itu dalam satu kubik itu bisa beberapa botol. Nah yang biasa 600 mililiter itu kita bayangkan satu kubik bisa jadi berapa, dan itu air baku yang belum dicampur dengan bahan kimia karena kita akan mengolah sumber mata air Cirumput,” ungkapnya.

Hadi menyebut, mata air Cirumput jalurnya berbeda dengan distribusi air ke masyarakat, karena air dari Cirumput masuk dulu ke bak penampungan. Sementara air distribusi ke masyarakat harus diberi kaporit.

“Karena ada bakteri yang harus disterilkan dulu, dari mata air Cirumput tidak langsung diterima masyarakat,” sebutnya.

Ia berharap pada 2021 mendatang produk tersebut bisa dipasarkan ke masyarakat. Saat ini pihaknya sedang mengusahakan izin, merek, kehalalan, dan langkah lainnya.

“Semoga masyarakat bisa menerima dengan rencana produk ini, ini salah satu ikhtiar kami untuk mencari sumber-sumber usaha lain selain distribusi air bersih,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan