Berita

34 Napi Terorisme Ucapkan Ikrar Setia pada NKRI

×

34 Napi Terorisme Ucapkan Ikrar Setia pada NKRI

Sebarkan artikel ini
34 Napi Terorisme Ucapkan Ikrar Setia pada NKRI
IKRAR: Sebanyak 34 orang narapidana terorisme berikrar setia kepada NKRI.(Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sebanyak 34 orang narapidana teroris, berikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Selasa (9/11/2021).

Mereka berjanji setia berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 serta turut serta melindungi segenap tanah air Indonesia dari segala tindakan dan aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Kepala Lapas Narkotika Gunung Sindur, Damari mengatakan, Ikrar Setia NKRI bertujuan sebagai bentuk implementasi hasil akhir program deradikalisasi, yang diucapkan sebagai bentuk kesungguhan serta pengikat tekad dan semangat, untuk menegaskan bersedia kembali membangun kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Adapun tahapan pelaksanaan ikrar NKRI di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur telah dirumuskan sebagai suatu kegiatan yang utuh, intergratif dan berkesinambungan serta sinergitas antara Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Gunung Sindur dengan BNPT, Densus 88, BIN, Kodim, hingga Kementerian Sosial.

“Ikrar setia NKRI ini sebagai bentuk pembuktian pelaku individu dan kelompok untuk bersedia meninggalkan atau melepaskan diri mereka dari aksi dan kegiatan terorisme,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Cianjur Update, Kamis (11/11/2021).

“Sekaligus menjadi pencerah kepada orang-orang di sekitarnya dan membantu pemerintah dalam menghambat proses penyebaran radikalisme di masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian hukum dan HAM Jawa Barat, Sudjonggo mengungkapkan, dengan telah dilaksanakannya ikrar setia ini, narapidana terorisme kembali kepada NKRI dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Serta, meningkatkan kesadaran Bela Negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa ini.

Ia pun mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Lapas Narkotika Gunung Sindur dalam melaksanakan Pembinaan kepada 34 Narapidana Terorisme tersebut.

“Semoga ke depannya Lapas Narkotika Gunung Sindur tetap menjaga sinergitas dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum terkait seperti dengan Polres, Densus, BNPT, BIN, Kodim, dan stake holder lainnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi-nya, terutama dalam membina napiter,” bebernya.

Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Thurman Hutapea mewakili Dirjen Pemasyarakatan menjelaskan, ini merupakan salah satu bentuk keberhasilan pembinaan kepada narapidana yang dilakukan oleh Lapas Kelas IIA Narkotika Gunung Sindur.

Dengan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini, berarti warga binaan telah siap untuk mencintai NKRI dan bersama-sama menjaga Pancasila dengan menghargai perbedaan yang ada.

Termasuk memahami bahwa Pancasila bukan hanya berkedudukan sebagai Dasar Negara Republik Indonesia tetapi juga sebagai Ideologi Nasional, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia, dan Pemersatu Bangsa.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan pernyataan ikrar setia kepada NKRI ini, kami berharap hal ini mampu menjadi awal bagi saudara-saudara warga binaan untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kesadaran terhadap hak dan kewajiban baik sebagai individu, masyarakat, dan sebagai warga negara,” jelasnya.

“Bersikap dan bertingkah laku sebagai insan hamba Tuhan, yang mampu menggunakan cipta, rasa, dan karsa secara tepat. Sehingga dapat bersikap adil, beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing,” imbuhnya.

Salah seorang narapidana terorisme yang berikrar setia kepada NKRI, Amad Fauzan mengaku beruntung, mendapat pembinaan deradikalisasi di dalam lapas.

Ia berterima kasih, karena mendapat perlakuan yang baik dan tidak dikriminatif narapidana walau terbilang berstatus sebagai narapidana kategori ekstra ordinari.

“Terima kasih kepada pihak lapas yang telah sabar memberi pembinaan dengan sangat baik, humanis tanpa kekerasan dan tidak diskriminatif. Hal itu sangat menyentuh hati kami hingga proses deradikalisasi dapat diterima dengan baik,” kata Amad.

Ia berjanji akan setia dan patuh kepada NKRI dan ikut serta menjaga masyarakat bangsa dan negara.

“Terutama dari segala aksi terorisme yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” tandas Amad.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan