Gaya Hidup

4 Fakta Gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia!

×

4 Fakta Gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia!

Sebarkan artikel ini
4 Fakta Gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia!
PUASA ROKOK: Di Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), WHO mengajak seluruh masyarakat puasa rokok selama 24 jam. (Foto: Ilustrasi)

CIANJURUPDATE.COM – 4 fakta gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) kerap diperingati setiap 31 Mei. Tujuan adanya peringatan ini adalah untuk menarik perhatian pada penyebab kematian akibat penggunaan tembakau dan nikotin.

Today People, tahu nggak sih sekarang ini tembakau sudah menyebabkan sekitar delapan juta kematian setiap tahunnya?

Tak heran jika Tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2021 adalah “Commit to quit” artinya, berkomitmen untuk berhenti.

Tahun ini, WHO sudah mencatat beberapa fakta menjelang gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia untuk menyerukan para perokok supaya ‘berpuasa’ merokok.

4 Fakta Gerakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Makna berpuasa di situ adalah tidak merokok selama 24 jam. Hal ini dilakukan secara serentak di seluruh dunia. Yuk Intip faktanya berikut ini!

  1. Ada Lebih dari 1,3 Miliar Pengguna

Jika kamu termasuk salah satu perokok aktif, artinya, kamu adalah salah satu dari 1,3 miliar pengguna tembakau di seluruh dunia yang sudah tercatat oleh WHO.

WHO menyebutkan bahwa adanya tembakau ini sudah menyebabkan 8 juta kematian setiap tahunnya.

Sebenarnya, informasi tentang bahaya penggunaan tembakau sudah kita ketahui dengan baik.

Data yang sudah dirilis oleh WHO merupakan tanda masyarakat dunia sedang tidak baik-baik saja dari segi kesehatnnya.

  1. Manfaat Berhenti Merokok

Jika kamu berhenti merokok setelah 20 menit maka secara otomatis detak jantung akan menurun. Dalam 12 jam, tingkat karbon monoksida dalam darah pun turun menjadi normal.

Bayangkan saja kejadian ini berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.

Contohnya dalam 2-12 fungsi paru-paru akan meningkat dan sirkulasinya pun akan ikut membaik.

Jika dalam waktu 1-9 bulan, batuk dan sesak napas dijamin akan ikut berkurang. Lalu dalam 5-15 tahun, risiko Amda terkena stroke pun bisa ikut berkurang menjadi bukan perokok.

Nah, jika dalam 10 tahun, tingkat kematian akibat kanker paru-paru kamu pun hanya sekitar setengah dari perokok.

Terakhir, jika kamu mampu bertahan untuk berhenti merokok dalam 15 tahun, risiko penyakit jantung kamu adalah bukan perokok.

  1. Sekitar 60 Persen Perokok Sudah Menyatakan Keinginannya untuk Berhenti

Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun ini sangatlah penting selama situasi pandemik Covid-19.

Perlu diingat krmbali kalau perokok memiliki risiko yang lebih besar terkena kasus yang parah atau bahkan meninggal akibat Covid-19.

Jelas ini memicu jutaan perokok lainnya untuk berhenti merokok. Setidaknya ada sekitar 60 persen perokok atau 780 juta orang sudah menyatakan keinginannya untuk berhenti.

Namun sayang, sekitar 30 persen saja yang memiliki akses alat untuk membantu mereka supaya penyembuhan bisa berjalan sukses.

Aksi seperti ini memang sangat membutuhkan dorongan dan juga motivasi. Untuk itu, WHO bersama dengan mitranya, akan membuat dan membangun komunitas digital.

Di mana mereka dapat menemukan dukungan sosial yang mereka butuhkan untuk berhenti. Berhenti merokok itu adalah hal yang sangat menantang.

Terutama dengan tekanan sosial dan ekonomi tambahan yang datang akibat dari pandemi, namun juga ada banyak alasan untuk berhenti.

  1. Aksi Nyata Sekaligus Dukungan WHO

Ada alasan di balik meningkatnya jumlah perokok di dunia. Mulai dari kurangnya layanan komprehensif untuk berhenti merokok, sampai persoalan mengenai kesenjangan dalam mencapai lingkungan yang kondusif.

WHO tidak diam ketika muncul berita bahwa perokok lebih mungkin terkena penyakit parah dengan Covid-19 dibandin dengan non-perokok.

Melalui kampanye “Commit to Quit” ini seakan mendukung para perokok untuk berhenti merokok.

Di sinilah, WHO berperan dalam membantu sampai memberikan dukungan, alat dan juga pendidikan untuk membantu para pengguna tembakau berhenti.

WHO berharap jumlah perokok akan terus berkurang setiap tahunnya.

Yuk ikuti gerakan untuk menyerukan para perokok agar ‘berpuasa’ atau tidak merokok selama 24 jam.(ct7/sis)

Tinggalkan Balasan