Perintah yang Digunakan untuk Melihat Direktori pada Linux
TECH TODAY – Linux memang terkenal rumit bagi pemula, tapi seru dipelajari. Nah, salah satu yang penting dikuasai adalah cara melihat direktori. Ini adalah dasar yang wajib diketahui, dan perintah ini sangat krusial. Tanpa tahu direktori, kita seperti jalan tanpa peta. Yuk, bahas perintah yang digunakan untuk melihat direktori pada Linux!
Perintah yang Digunakan untuk Melihat Direktori pada Linux
Perintah “ls” untuk Cek Isi Direktori
Perintah “ls” adalah favorit para pengguna Linux sejati, bro. Cukup ketik “ls”, langsung nongol semua isi direktori kita. Mau lihat file tersembunyi? Cukup tambahkan “-a” di perintahnya. Jadi, “ls -a” akan menampilkan segalanya. Sederhana, praktis, tapi powerful banget, kan?
Menggunakan “pwd” untuk Lihat Posisi Direktori Sekarang
Biar nggak nyasar, ada perintah “pwd” buat bantuin kita. Perintah ini kasih tahu posisi kita saat ini di direktori. Cuma ketik “pwd”, dan terminal langsung menunjukkan jalan. Kita bisa tahu lagi ada di folder mana. Super simpel, tapi sangat berfaedah, lho!
BACA JUGA: 5 Aplikasi File Management pada Sistem Operasi Linux yang Keren Abis
Kombinasi “cd” dan “ls” untuk Jelajah Direktori
Kombinasikan “cd” dan “ls” untuk navigasi lebih asyik. “cd” dipakai buat pindah dari satu direktori ke lainnya. Misal, ketik “cd folder”, terus pakai “ls” buat lihat isinya. Langsung paham isi folder tanpa perlu klik sana-sini. Ini yang bikin Linux jadi lebih efisien dan menarik.
Alternatif Lain: “tree” untuk Tampilkan Struktur Direktori
Perintah “tree” bisa kasih tampilan struktur direktori yang keren. Tapi, pastikan dulu “tree” terpasang di sistem, ya! Cukup ketik “tree” di terminal, dan kita bisa lihat semua folder. Tampilannya seperti pohon, jadi langsung tahu semua isi direktori. Menarik banget untuk yang suka visual, kan?
BACA JUGA: Cara Mengganti Google Search dengan ChatGPT di Berbagai Browser Dengan Mudah
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa perintah yang digunakan untuk melihat direktori pada Linux. Mulai dari “ls” sampai “tree”, semuanya punya keunikan sendiri. Jadi, makin mudah kan, melihat isi direktori di Linux?