CIANJURToday – Komisi IV DPRD Cianjur berencana untuk memanggil pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur. Pemanggilan tersebut, berkaitan dengan adanya dugaan keterlibatan pejabat disdikbud yang memfasilitasi kegiatan politik.
Ketua Komisi IV DPRD Cianjur, Dadang Tarmo melalui Ence Deni, menuturkan, belum lama ini pihaknya menerima laporan mengenai keterlibatan seorang aparatur sipil negara (ASN) yang memfasilitasi seorang calon legislatif dari salah satu partai di Kecamatan Cipanas.
“Kami kemarin terima foto dan laporan mengenai keberadaan seorang caleg, pada sebuah kegiatan dinas pendidikan di SDN Cimacan dua. Dari sana, kami akan panggil pejabat terkait untuk meminta klarifikasi,” tuturnya.
Legislator dari partai Hanura ini menyebutkan, kalau memang kegiatan tersebut sudah terencana dan disengaja, maka akan ada sanksi tegas bagi ASN tersebut. Pasalnya, ASN kata dia, sudah terang benderang dalam aturan tidak boleh berpolitik praktis.
“Miris sekali kalau hasil klarifikasi kejadian ini terbukti sudah direncanakan sebelumnya. Di tengah pimpinan pusat tengah mengawasi ketat kinerja para ASN, di Cianjur ada yang bersikap acuh terhadap pengawasan tersebut,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas (Sekdis) Disdikbud Kabupaten Cianjur, Asep Saepurohman mengatakan, kaitan dengan adanya dugaan unsur keterlinatan berpolitik praktis di SDN Cimacan, itu di luar pengetahuannya.
“Kalau yang saya amati di lapangan, caleg itu datang pada kegiatan tanpa diundang. Maka tanggung jawabnya di luar kami. Kami pun gak mungkin kalau misalnya ada tamu, itu kemudian kami usir,” tandasnya.(riz)
