Berita

Air Kerap Keruh saat Hujan, Ini Kata Perumdam Tirtamukti

×

Air Kerap Keruh saat Hujan, Ini Kata Perumdam Tirtamukti

Sebarkan artikel ini
Air Kerap Keruh saat Hujan, Ini Kata Perumdam Tirtamukti
KERUH: Perumdam Tirtamukti Cianjur imbau masyarakat memiliki bak cadangan air selama musim hujan. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Distribusi air Perumdam Tirtamukti Cianjur kepada masyarakat seringkali keruh akibat musim hujan. Hal inipun banyak dikeluhkan, karena pasokan air bersih menjadi terhambat.

Direktur Utama Perumdam Tirtamukti Cianjur, Budi Karyawan mengatakan, di musim penghujan seperti saat ini, sumber air tanah dan mata air sebenarnya tidak terpengaruh. Namun, air daratan seperti sungai dan danau yang kerap terpengaruh.

“Di sungai itu kekeruhan air sangat banyak, karena kerap membawa segala material terutama di sungai besar seperti di Cikondang, Cisokan, Citarum, dan Cisadea,” ujarnya kepada wartawan, Senin (29/11/2021).

Menurutnya, ketika debit air sangat besar dan membawa banyak material dari sungai, bisa membuat pompa intake terkubur.

“Hal itulah yang sering menjadi gangguan,” ucapnya.

Budi mengatakan, pompa intake bisa terkubur oleh material yang dibawa oleh air yang besar seperti batu, lumpur, bahkan sampah. Sehingga, petugas terpaksa harus mematikan pompa yang memiliki aliran listrik itu.

“Jadi kita perbaiki dan bersihkan langsung, agar besoknya air sudah bisa terdistribusi lagi kepada para pelanggan,” terangnya.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Cianjur yang menjadi pelanggan Perumdam Tirtamukti, untuk selalu menyediakan bak cadangan ketika pendistribusian sedang mengalami gangguan.

“Selain itu, kita ada pemasangan gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sehingga bisa dibelikan toren atau dibuatkan bak cadangan, ketika pompa sedang mengalami gangguan,” ungkapnya.

Selain itu, Budi memastikan, ketika pompa induk bermasalah akan langsung ditangani, karena ada petugas yang siaga ketika terjadi gangguan. Mengingat, pompa itu memiliki aliran listrik yang bisa saja terganggu ketika hujan turun.

“Supaya tetap mempunyai air bersih, masyarakat harus membuat bak cadangan, karena ada sebagian kecil pelanggan itu airnya tidak bisa mengalir selama 24 jam. Ketika airnya keruh, kami hentikan pipa induk dan kami bersihkan dulu agar air bersih bisa kembali mengalir,” tutupnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan