CIANJURUPDATE.COM, Bandung – Baru-baru ini viral di sosial media potret seorang bocah pemulung laki-laki, yang membaca Al-Quran di emperan jalan Braga, Kota Bandung saat sedang hujan. Anak laki-laki tersebut diketahui bernama M Gifari Akbar (16).
Akbar telah menyentuh banyak hati masyarakat salah satunya mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Dedi secara langsung menghubungi Akbar untuk memberikan apresiasinya.
Melalui sambungan telepon milik saudara Akbar, terungkap kisah menyentuh dan luar biasa dari sosok bocah kecil ini. Akbar sendiri tinggal di Garut bersama neneknya, ia pergi ke Bandung untuk menyambung hidup dengan bekerja sebagai pemulung.
Akbar mengaku uang hasil memulung ia gunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. Ia juga harus mengumpulkan uang dan mengirimnya ke keluarga di kampung. Tak jarang Akbar juga membagi hasil kerjanya kepada sesama pemulung yang kesusahan. Meski dengan segala keterbatasan, dan serba kesushan ia masih bisa memikirkan orang lain.
“Saya tidak bisa menahan air mata saya. Bayangkan dia sendiri hidup susah, tapi masih bisa memberi rejeki kepada yang membutuhkan,” kata Dedi.
Meski tumbuh tanpa kasih sayang ibu sejak usia dua tahun, tapi Akbar tumbuh menjadi orang yang baik. Sebagai bentuk penghargaan, Dedi menawarkan pekerjaan sebagai guru mengaji bagi Akbar di Lembur Pakuan, Subang.
“Cita-cita Akbar adalah membangun pesantren. Nanti akan saya panggil guru mengaji untuk pendalaman kitab. Sebenarnya Akbar ini sudah bisa membaca dan memahami beberapa kitab kuning. Tapi perlu dididik lagi sehingga kualifikasinya meningkat,” jelas Dedi.
Tidak hanya itu, Dedi juga akan melantik Akbar menjadi Direktur Bank Sampah di Pakuan, Subang.
“Jadi selain mengajar ngaji anak-anak, nanti Akbar juga akan bekerja sebagai direktur pengelolaan sampah di lembur Pakuan,” lanjutnya.
Keputusan ini dilakukan Dedi mengingat Akbar adalah seorang pemulung, jadi ia tahu betul cara mengurus botol bekas.(ega/sis)
