Berita

Akomodir Data dan Jumlah UMKM, Diskoperdagin Cianjur Buat Aplikasi Simadu

×

Akomodir Data dan Jumlah UMKM, Diskoperdagin Cianjur Buat Aplikasi Simadu

Sebarkan artikel ini
Akomodir Data dan Jumlah UMKM, Diskoperdagin Cianjur Buat Aplikasi Simadu
SIMADU: Melalui aplikasi Simadu, data dan jumlah UMKM akan lebih terakomodir. (Foto: Afsal Muhamad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan (Diskoperdagin) Cianjur, Tohari Sastra mengungkapkan bahwa data UMKM di Kabupaten Cianjur saat ini masih simpang siur dan tidak akurat.

Maka dari itu, pihaknya kini sudah membuat terobosan terbaru dengan membuat aplikasi Sistem Informasi Data UMKM Terpadu (Simadu).

“Mudah-mudahan dengan adanya aplikasi Simadu ini, bisa lebih akurat (data dan jumlah UMKM),” tutur Tohari kepada Cianjur Update, Kamis (10/6/2021).

Dengan melengkapi data UMKM yang ada di Cianjur, lanjut dia, merupakan langkah awal menuju era digitalisasi ekonomi. Selain itu, pihaknya pun ke depannya berencana akan membuat platform e-Commerce untuk para pelaku UMKM di Cianjur.

“Nanti kita akan membuat aplikasi e-Commerce untuk UMKM di Cianjur. Kalau untuk sekarang, kita punya aplikasi Simpul yang berisi katalog-katalog produk-produk UMKM tapi masih belum seperti e-Commerce,” jelas dia.

Ia pun berharap, UMKM di Cianjur bisa terus bangkit dan bertahan seiring berjalannya waktu, meskipun terdampak di tengah badai pandemi Covid-19.

Pasalnya, sebut Tohari, masalah UMKM di Cianjur itu ada tiga hal, yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), pemasaran, dan pemodalan.

“Untuk masalah SDM, kami akan latih mereka supaya bisa maju, permodalan kami juga arahkan mudah-mudahan ada bantuan nol persen bunga,” terangnya.

Sementara untuk pemasaran, sambung Tohari, sudah ada Perda Nomor 4 Tahun 2020 yaitu kerja sama dengan retail modern dan juga hotel-hotel sedang difasilitasi.

“Bahkan saat ini sudah ada beberapa pihak yang bersedia menampung berbagai macam produk UMKM,” ungkap dia.

Tohari mengungkapkan, hal yang kini tengah dibenahi Diskoperdagin Cianjur adalah data UMKM yang ada di dinas sangat berbeda jauh dengan data riil di lapangan.

Tohari mengungkapkan, UMKM di Cianjur yang terdata oleh pihaknya hanya sebanyak 53 ribu.

“UMKM yang terdata cuma 53 ribu, tapi ketika ada program BPUM malah sampai 230 ribu UMKM. Jadi mudah-mudahan dengan aplikasi Simadu ini, semua informasi dan jumlah UMKM di Cianjur bisa terdata secara lebih akurat,” tandas dia.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan