CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Kabar gembira dari dunia teknologi tanah air, pasalnya kini Indonesia memiliki layanan 5G komersial pertama dengan kecepatan 10 kali dari jaringan 4G.
Hal tersebut bisa terealisasi setelah operator seluler Telkomsel meluncurkan jaringan radio telekomunikasi generasi kelima pada Kamis (27/5/2021).
“Telkomsel akan memulai babak baru,” kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, saat peluncuran yang juga ditayangkan melalui siaran langsung tersebut.
Menurutnya, Telkomsel bisa menggelar layanan 5G mobile setelah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tertanggal 21 Mei 2021.
“Telkomsel dinyatakan laik setelah melakukan uji coba sarana dan prasarana untuk layanan 5G komersial pada 19 hingga 20 Mei,” paparnya.
Keberadaan layanan 5G di Indonesia menempuh jalan yang cukup panjang. Indonesia mengadopsi jaringan 4G sejak 2014 lalu, alias butuh waktu tujuh tahun hingga akhirnya Indonesia siap mengadopsi layanan 5G perdana tahun ini.
Pemerintah bersama penyelenggara telekomunikasi total sudah 12 kali menggelar uji coba jaringan 5G pada periode 2017 hingga 2020, termasuk dengan Telkomsel.
Telkomsel antara lain menggelar uji coba jaringan 5G pada acara olahraga Asian Games 2018 lalu untuk mobil otonom.
Tahun berikutnya, 2019, mereka menguji coba jaringan 5G di kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Tahun lalu, Telkomsel mengadakan serangkaian uji coba hingga akhirnya bisa meluncurkan 5G hari ini.
Jaringan 5G yang diluncurkan hari ini baru bisa dinikmati di sejumlah area di Indonesia, antara lain sejumlah titik perumahan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
“Jaringan 5G antara lain menawarkan kecepatan hingga 10 kali lipat dibandingkan jaringan 4G yang ada saat ini dan latensi rendah. Hal tersebut untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang mulus hingga menjalankan perangkat internet of things, termasuk untuk mengoperasikan mobil otonom,” terangnya.
Latensi yang rendah juga bisa menghadirkan pengalaman game yang lebih mulus dan bebas “lag”.
Secara bertahap, Telkomsel akan menggelar 5G di luar area Jakarta, antara lain di Solo, Bandung, Denpasar, Medan, Balikpapan, Makassar, Batam, dan Surabaya.
Beberapa hal yang harus diketahui tentang layanan 5G:
- Kartu SIM
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro pada jumpa pers beberapa waktu lalu mengatakan pengguna tidak perlu mengganti kartu SIM untuk menikmati layanan 5G, paling tidak untuk saat ini.
Pengguna Telkomsel tidak perlu menukar kartu SIM selama mereka sudah menggunakan kartu 4G.
- Wilayah Terbatas
Jaringan 5G nanti baru tersedia secara terbatas dan bertahap di enam area perumahan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Area yang akan mendapatkan 5G yaitu Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Pondok Indah, Widya Chandra di Jakarta, dan kawasan Alam Sutera dan BSD di Tangerang.
Telkomsel juga berencana menggelar 5G di luar Jabodetabek, antara lain di Solo, Medan, Balikpapan, Bandung, Makassar, Surabaya, Denpasar, dan Batam.
- Frekuensi 2,3GHz
Sinyal 5G dari Telkomsel menggunakan spektrum frekuensi radio 2,3GHz, yang didapatkan operator seluler tersebut melalui lelang awal tahun ini.
Pemerintah menggelar lelang spektrum frekuensi sebelum penyelenggara telekomunikasi bisa menggunakan sumber daya alam terbatas tersebut.
Setelah mendapatkan izin penggunaan spektrum frekuensi radio, penyelenggara telekomunikasi wajib membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio.
Spektrum frekuensi 2,3GHz tergolong spektrum middle band, yaitu pada rentang 1GHz sampai 6GHz, yang cocok digunakan untuk jaringan mobile broadband.
- Lebih Cepat dari 4G
Saat uji coba pada 2018 lalu, meski pun bukan untuk jaringan seluler, kecepatan 5G mencapai 16,6GBps, sementara 4G 0,30GBps. Jaringan 5G pada saat itu menawarkan kecepatan sekitar 16 kali lipat dibandingkan 4G.(sis)
Sumber: Antara
