CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (AUMKM) Kabupaten Cianjur terus mendorong kualitas peningkatan di wilayah Cianjur utara, terutama untuk jenis UMKM yang kini harus bertahan di masa pandemi Covid-19.
Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Cianjur, Iwan Mustofa mengatakan, AUMKM kini fokus pengembangan para pelaku usaha di lima wilayah kecamatan Cianjur Utara, di antaranya, Kecamatan Pacet, Cipanas, Cugenang, Sukaresmi, dan Cikalongkulon.
“Program yang tengah kami kembangkan cukup banyak, seperti pengembangan SDM, kemasan produk, hingga pemasaran. Selain itu, kami pun turut ikut serta dalam beberapa program pemerintah yang memang sejalan dengan asosiasi ini,” ungkap Iwan kepada Cianjur Update, Senin (9/11/2020).
Iwan menuturkan, geliat usaha di wilayah Cianjur utara harus meningkat meskipun banyak kendala dan hambatan yang datang. Namun, lanjutnya, para pelaku usaha harus bisa memanfaatkan peluang sebaik-baiknya agar bisa terus mempertahankan usahanya.
“Peran asosiasi ini adalah azas manfaat. Artinya, dapat bermanfaat untuk semua para pelaku usaha yang ada di kecamatan khususnya dan umumnya UMKM se-Kabupaten Cianjur,” ungkapnya.
Iwan pun berharap dengan adanya rapat koordinasi (Rakor) bersama para pengurus, koordinator desa, dan koordinator kecamatan se-Wilayah II Cianjur utara yang dilaksanakan di Aula Desa Sindanglaya pada Minggu (8/11/2020) lalu dapat terus memperkuat kerja sama serta kesolidan antar pelaku usaha khususnya di wilayah Cianjur utara.
Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Indra Sunggara menuturkan, atas nama dinas dan pemerintah Kabupaten Cianjur sangat mengapresiasi kegiatan AUMKM yang telah memberikan wadah bagi pelaku mikro untuk bersama-sama bergerak menyelesaikan permasalahan pemasaran UMKM di Cianjur.
“Dalam memberdayakan UMKM ini bukan hanya tugas pemerintah saja, akan tetapi semua unsur dan sektor harus ikut serta. Mulai dari akademisi, bisnis community, hingga government,” ujarnya.
Indra menuturkan, pemerintah dalam hal ini Diskoperdagin hanya memiliki sifat pentaholic. Artinya semua stakeholder harus bahu-membahu membangun dan memberdayakan UMKM ini agar dapat meningkatkan kualitas dan kuantitasya.
“Pemerintah itu sebetulnya hanya mengambil peran mendorong dan memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana serta pelatihan bagi para pelaku usaha,” pungkasnya.(ct6/sis)
