Berita

Awas! Ini Dua Hoaks Seputar Demo Rusuh di Cianjur

×

Awas! Ini Dua Hoaks Seputar Demo Rusuh di Cianjur

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur-Berbagai hoaks mencuat ke publik mengenai demo mahasiswa Cianjur yang rusuh, pada Jumat (16/8/2019). Hal itu tentu menimbulkan keresahan masyarakat.

Reporter Cianjur Update berada di sekitar lokasi saat demo rusuh, hingga menyebabkan empat polisi terbakar. Aksi yang awalnya berjalan dengan damai berakhir ricuh, karena ada oknum dari massa yang melempar bensin.

Ada beberapa hoaks yang viral di media sosial, berkaitan dengan aksi demo yang berujung rusuh. Berikut ringkasan dan fakta sebenarnya:

1 Hoaks Foto Pelaku, Padahal Bukan

Di facebook beredar foto seorang pria dengan wajah babak belur. Pria tersebut disebut merupakan mahasiswa yang menyiram bensin, hingga membuat polisi terbakar.

Faktanya, foto tersebut merupakan foto Irwan, kader Himpunam Mahasiswa Islam (HMI) yang bukan pelaku pelemparan bensin. Justru Irwan menjadi korban salah sasaran.

Saat aksi bakar ban, Irwan tidak berada di sekitar kerumunan. Posisinya di belakang lingkaran mahasiswa.

Hal itu juga ditegaskan oleh Ketua HMI Cianjur, Faisal Anwari. Bahkan HMI Cianjur mendukung kepolisian dalam mengusut tuntas penyiraman bensin, yang mengakibatkan empat polisi terbakar. HMI pun meminta agar masyarakat tidak terprovokasi.

Hoaks pelaku pelemparan bensin

“HMI Cabang Cianjur khususnya kader HMI tidak terlibat penyiraman bensin tersebut. Meminta kepada seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi,” ujarnya.

Baca Juga:

Polisi yang Terbakar di Cianjur Naik Pangkat

VIDEO: Detik-detik Polisi Terbakar Saat Aksi Mahasiswa di Cianjur

2 Hoaks Aiptu Erwin Meninggal Dunia

Masih di media sosial, hoaks berikutnya yang beredar adalah tentang kabar Aiptu Erwin, salah satu polisi yang terbakar. Viral bahwa polisi yang kini berpangkat Ipda itu meninggal dunia, namun faktanya Erwin masih dalam perawatan.

Hal itu pun dibantah Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Bahkan ia mengatakan polisi bakal menindak tegas pelaku yang menyebarkan kabar hoaks tersebut. 

“Saya mengimbau dan mengecam beberapa hoaks ataupun berita bohong tentang korban anggota Polri ini (Aiptu Erwin) meninggal dunia. Kabar itu tidak benar,” paparnya.

Ia meminta masyarakat tidak kembali menyebarkan hoaks terkait meninggalnya Aiptu Erwin. Ada sanksi jika kembali ditemukan penyebaran berita bohong. “Tentu ada sanksi menyebarkan berita bohong. Ini (hoaks) dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya. (ct3/bbs)

Reporter : Arip Saripudin
Editor : M Reza Fauzie

Tinggalkan Balasan