CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kekurangan gizi dan anemia bagi ibu hamil ternyata dapat berakibat fatal ketika melahirkan. Bahkan, hal itu dapat mengancam keselamatan ibu serta janin yang ada dalam kandungannya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Teni Hernawati mengatakan kekurangan gizi dan anemia dapat mengakibatkan pendarahan saat melahirkan.
“Kondisi ibu hamil yang kekurangan gizi atau anemia itu beresiko terjadi pendarahan pada saat melahirkan karena ada pengenceran darah, hemoglobinnya encer,” tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (8/11/2020).
Selain itu, lanjut Teni, kekurangan gizi atau anemia pada ibu hamil dapat melemahkan saraf-saraf tepi yang ada di dalam rahim.
“Saraf-saraf tepi di rahim bisa sangat lemah karena kekurangan gizi sehingga menyebabkan pendarahan,” ungkap dia.
Oleh sebab itu, Teni menyarankan agar calon ibu bisa merencanakan kehamilan dengan baik. Ketika kondisi kesehatan belum fit, lebih baik menunda kehamilan.
“Ketika mereka sudah siap secara fisik dan mental baru boleh hamil,” ucap dia.
Pada saat hamil, seorang ibu harus mengonsumsi asupan nutrisi yang cukup baik serta rutin memeriksa kondisi kehamilan.
“Supaya selalu terpantau kesehatan ibu maupun kesehatan janinnya,” jelas dia.
Ketika akan melahirkan, lanjut Teni, disarankan untuk melakukan persalinan di fasilitas kesehatan yang memadai. Seperti rumah sakit, bidan, atau puskesmas.
“Hal ini dilakukan agar ketika terjadi kegawatdaruratan, bisa langsung tertangani dengan baik,” tandasnya.(afs/sis)
