banner 325x300
Berita

Bahaya Phising di Akun Facebook Bisa Dihindari, Begini Kata Pakar Komunikasi Cianjur

×

Bahaya Phising di Akun Facebook Bisa Dihindari, Begini Kata Pakar Komunikasi Cianjur

Sebarkan artikel ini
Waspadai Bahaya Phising di Akun Facebook, Begini Kata Pakar Komunikasi Cianjur
PHISING: Waspadai modus phising di akun Facebook yang menautkan pada link video porno oleh akun tak dikenal. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Bahaya Phising di akun Facebook ternyata kerap mengintai setiap saat. Namun aksi phising tersebut bisa dihindari dengan cermat, sehingga kita tidak menjadi korban pihak tak bertanggung jawab.

Menurut Pakar Komunikasi Universitas Putra Indonesia (Unpi) Cianjur, Astri D Andriani M Ikom mengatakan, phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan.

Menurutnya, data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi seperti nama, usia, alamat, serta data akun (username dan password). Bahkan, data finansial baik informasi kartu kredit maupun rekening bank.

“Istilah resmi phising adalah phishing yang berasal dari kata fishing yaitu memancing. Kegiatan phising memang bertujuan memancing orang untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa disadari. Padahal informasi yang dibagikan tersebut akan digunakan untuk tujuan kejahatan,” tutur Astri kepada Cianjur Update, Sabtu (24/4/2021).

Astri mengungkapkan, tanda atau tag link video porno di Facebook tersebut arahnya ke phising, agar orang-orang secara ramai-ramai meng-klik tautan tersebut yang akhirnya data pribadi korban dimanfaatkan pelaku.

Informasi data phising yang diperoleh, lanjutnya, bisa langsung dimanfaatkan untuk menipu korban atau yang paling parah dapat dijual ke pihak lain untuk melakukan tindakan tidak bertanggungjawab seperti penyalahgunaan akun.

“Aksi cyber crime ini memang berbahaya. Menurut sebuah laporan, 32 persen pencurian data selalu melibatkan kegiatan phising. Bahkan, di awal 2020 saja, Anti Phishing Working Group mencatat sudah ada 165.772 website phising yang siap menjaring korban,” paparnya.

Bahaya Phising di Akun Facebook

Ia menjelaskan, banyaknya masyarakat yang terjebak bahaya Phising di Akun Facebook karena kurang dan rendahnya literasi media digital.

“Selain itu, masyarakat belum bisa membedakan website atau laman digital yang resmi,” kata dia.

Dirinya pun memberikan antisipasi saat menjadi korban dari phising seperti cermati alamat situs atau nomor yang satu kontak.

“Jika perusahaan-perusahaan besar pasti menggukana alamat situs asli yakni .com, .co.id, .ac.id, .gov. Selanjutnya, SMS atau WhatsApp nama perusahaan misalnya BCA Finance dan Kemenpora,” jelas dia.

BPJS Kesehatan (SMS blast, red) atau contoh setelah divaksin kemarin mengunduh sertifikat menggunakan nomor khusus 1199.

“Kalau pakai operator selular tertentu kita harus waspada. Atau pakai .blogspot. wordpress. Atau beda sedikit. Misalnya google jadi gooogle,” terangnya.

Selanjutnya, masyarakat diminta jangan panik, saat mengalami atau menjadi korban dari bahaya Phising di Akun Facebook.

“Mereka biasanya melakukan mulai dari iming-iming hadiah hingga meminta ditransfer karena sedang kesusahan atau sedang ditilang di jalan. Jika hal itu terjadi, hindari kepanikan. Sebaiknya tenang kemudian mencari informasi secara jelas,” kata dia.

Masyarakat pun diminta untuk selalu update info tentang cybercrime dan kemudian membagikannya ke orang-orang terdekat. Mulai dari keluarga kecil, keluarga besar, hingga rekan kerja.

“Selalu update Informasi terkait Phising dan Cybercrime lainnya, jangan asal klik link yang diterima meskipun kita belum tentu jadi korban. Jangan asal klik email dan website phising dibuat mirip dengan aslinya. Cermati, karena pasti ada yang aneh. Contoh nama domain yang aneh yakni wordpress, blog, dotcom, dan bukan akun website resmi,” jelasnya.

Hanya lakukan transaksi pada website yang menggunakan SSL saja, yaitu website yang ditandai dengan penggunaan protokol HTTPS.

“Selain itu, gunakan browser versi terbaru, karena setiap browser merilis versi terbaru, selalu terkait dengan perbaikan pada celah keamanan dan fitur yang lebih efektif. Untuk memudahkan, cukup mengaktifkan status automatic update di tiap browser yang digunakan,” ujar dia.

Selanjutnya, jangan pernah memberikan data pribadi ketika mengakses sebuah website. Kecuali, website tersebut memang resmi dan data dibutuhkan untuk menjalankan proses transaksi.

“Terakhir, cek akun online secara rutin karena tak jarang melakukan registrasi ke berbagai platform atau situs dan kemudian tidak pernah menggunakannya lagi. Padahal, semua informasi masih tersimpan di platform tersebut,” jelas dia.

Ia mengatakan, rekomendasi solusi agar terhindaribdari bahaya Phising di akun Facebook adalah dengan melakukan penghapusan akun dan data jika sudah tidak digunakan.

“Terus lakukan perubahan password secara berkala di akun tersebut jika masih ingin menggunakannya di waktu tertentu. Tak ketinggalan, lakukan juga scan malware secara berkala,” tandas dia.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan