Berita

Bangunan Mendadak Dikosongkan, Belasan ODGJ di Cianjur Terpaksa Dipulangkan

×

Bangunan Mendadak Dikosongkan, Belasan ODGJ di Cianjur Terpaksa Dipulangkan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Yayasan Ruhang Jiwa Insani Cianjur terpaksa memulangkan Belasan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal itu karena bangunan penampungan di Kampung Andir, Desa Cibiuk, Kecamatan Ciranjang mendadak harus dikosongkan.

Bangunan rumah tersebut dikosongkan karena akan dihuni pemiliknya. Belasan orang yang sedang dirawat pun harus dipulangkan ke rumah keluarganya masing-masing.

Ketua Yayasan Ruhang Jiwa Insani, Rukman (50), menjelaskan, pihaknya menghuni rumah yang dijadikan tempat penampungan dan pengobatan ODGJ baru beberapa bulan. Bukan kontrak atau disewa, melainkan sang pemilik mempersilakannya untuk dihuni dan diurus.

Rumah tersebut sebelumnya telah belasan tahun tidak dihuni siapa pun, hingga terkesan rumah hantu. Setelah dijadikan tempat pengobatan selama beberapa bulan, pemilik rumah meminta bangunan tersebut untuk dikosongkan karena akan dihuni keluarganya.

“Pasien yang dipulangkan ke rumah keluarganya masing-masing itu tidak cukup satu hari. Banyak yang alamat rumah keluarganya cukup jauh, seperti ke Bekasi, Bogor, Bandung, Sukabumi. Paling dekat warga Kabupaten Cianjur,” kata Rukman kepada Cianjur Update, Rabu (13/5/2020).

Dengan adanya hal itu, Rukman kaget karena di rumah tersebut masih belasan orang ODGJ yang sedang dirawat, diobati, belum sembuh total. Namun apa daya, terpaksa pihaknya memulangkan belasan ODGJ ke pihak keluarganya karena belum dapat rumah kontrakan lainnya.

Sementara itu, Pengamat Pembangunan Kabupaten Cianjur, Endan R Safari, menilai, para relawan yang mengobati ODGJ itu cukup baik. Namun hingga kini belum ada yang peduli, termasuk dari pemerintah sendiri.

Menurutnya, seharusnya pemerintah proaktif mendukung para relawan pengobatan jiwa seperti Yayasan Ruhang Jiwa Insani. Selain belum memiliki bangunan untuk penampungan ODGJ, banyak kesulitan yang lainnya. Seperti kesulitan membeli obat untuk pasien ODGJ.

“Dengan adanya pada pihak Pemprov Jabar, Pemkab Cianjur dan pada pihak dermawan mohon peduli pada Yayasan Ruhang jiwa insani, Cianjur,” tandasnya.(ct5/rez)

Tinggalkan Balasan