Berita

Baru Seumur Jagung, Jalan Desa di Takokak Kini Kembali Rusak

×

Baru Seumur Jagung, Jalan Desa di Takokak Kini Kembali Rusak

Sebarkan artikel ini
Baru Seumur Jagung, Jalan Desa di Takokak Kini Kembali Rusak
RUSAK: Baru tiga bulan dibangun, jalan di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur kini sudah rusak kembali. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Takokak – Baru dibangun tiga bulan, jalan di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur sudah kembali rusak. Warga setempat pun mengeluh karena jalan itu baru seumur jagung tapi sudah tidak layak dilalui.

Salah seorang warga Desa Waringinsari, Ilyas (29) mengatakan, Jalan Desa Waringinsari berada di kedusunan Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak. Jalan ini dibangun dengan dana desa total anggaran hampir Rp100 juta.

“Saat ini kondisinya sudah hancur kembali padahal baru dibangun sekitar tiga bulanan,” ujar dia kepada Cianjur Update, Selasa (29/12/2020).

Ia menyebut, warga Desa Waringinsari mengeluh dengan kondisi jalan tersebut, sebab pada saat proses pembangunan warga sekitar sama sekali tidak dilibatkan.

“Kami tidak dilibatkan dalam pembangunan, karena pihak desa hanya melibatkan tim pekerja dari luar desa. Sehingga pembangunannya pun terkesan asal-asalan,” paparnya.

Selain itu, Ilyas mengatakan, kondisi rusak ini semakin diperparah dengan cuaca yang sedang terus hujan, sehingga jalan semakin sulit untuk dilalui.

“Masyarakat meminta kepada inspektorat daerah Kabupaten Cianjur serta aparat penegak hukum untuk mengaudit anggaran pembangunan jalan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Waringinsari, Nadir menjelaskan, rusaknya jalan yang baru dibangun tiga bulan tersebut dikarenakan wilayahnya masuk zona merah tanah labil dan masih terjadi pergerakan.

“Alasan penyebab jalan rusak karena tanahnya labil. Lalu muatan mobil yang melewati batas kapasitas di jalur itu ada pabrik aci yang muat barang pakai truk yang melebihi kapasitas,” jelasnya.

Nadir mengatakan, truk setiap hari lewat ke jalan tersebut, ditambah musim hujan membuat jalan cepat rusak.

“Itu bukan di Desa Waringinsari saja, tapi hampir di desa lain pun begitu. Terlebih Waringin daerah rawan bencana, tanahnya terus bergerak,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan