Berita

Bawa Kabur Bocah SD, Penculik di Haurwangi Diamuk Massa

CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – DP (40) seorang pria yang diduga penculik di Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, ditangkap warga pada Selasa (14/7/2020). Sebelumnya, seorang bocah SD berusia 10 tahun bernama Sulaeman nyaris menjadi korban penculikan.

Sulaeman dibawa kabur beberapa jam dengan modus minta antar saat bermain bersama temannya di Kp. Bobodolan, Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi, Senin (13/7/2020) siang. Akhirnya, bocah tersebut ditemukan warga di Masjid Jami Nurul Hidayah, Tungturunan, Kecamatan Sukaluyu.

Pria yang diduga penculik di Cianjur itu ditangkap sekitar pukul 11.30 WIB ketika datang lagi ke Masjid Jami Nurul Hidayah. Pengurus masjid langsung melapor pada pihak Desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi ketika melihat DP datang.

Perangkat desa bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas Ramasari datang menjemput DP dan membawanya ke Kantor Desa Ramasari. Ia dipertemukan dengan korban dan dibawa ke sekretariat Karang Taruna.

Saat digiring dimasukan dan dikeluarkan dari Sekretariat Karang Taruna menuju mobil polisi, DP diamuk massa. Aparat yang berjaga di lokasi pun berusaha meredam amukan warga yang kesal.

Staf Desa Ramasari, Alex, menjelaskan, Sulaeman memastikan bahwa DP adalah orang yang menyuruhnya mencuri. Sulaeman disuruh nyolong kucing hingga sepeda.

“Benar orang ini yang membawa saya kemarin dan menyuruh maling sepeda, kucing, dan akan dikerjakan menjadi pengencleng kotak amal,” ucap Alex menirukan perkataan Sulaeman.

kode Etik Jurnalistik dan Penjelasannya Agar Kepercayaan Masyarakat Tidak Turun ke Wartawan

Pelaku Pura-pura Stres

Ia meneruskan, penculik itu berpura-pura stres hingga saat ditanya identitas berbelit-belit layaknya orang gila. Hal itu membuat massa geram. Menurut informasi sementara, DP berasal dari Jakarta dan memiliki saudara di Kampung Cidogdog, Kecamatan Bojongpicung. “Itu pun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” tambahnya.

Exit mobile version