Berita

BBM Naik dan Langka, Supir Elf dan Angkot Mengeluh

×

BBM Naik dan Langka, Supir Elf dan Angkot Mengeluh

Sebarkan artikel ini
BBM Naik dan Langka, Supir Elf dan Angkot Mengeluh

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Akibat Harga BBM Naik dan juga langka, sejumlah supir angkutan umum elf dan angkot di Kabupaten Cianjur mengeluh. Kenaikan Ron 92 (Pertamax) dari semula Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter, serta kelangkaan BBM jenis Solar dan Pertalite adalah faktor terbesarnya.

Salah satu supir Elf jurusan Cianjur Kota menuju Selatan Cianjur, Samsul mengatakan, sudah beberapa hari ini ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Hal ini cukup meyulitkan ia saat menarik trayek.

“Iya, sekarang BBM jenis solar langka di sejumlah SPBU, biasanya dua hari ada, dua hari tidak ada. Kalau solar nya kosong kadang-kadang saya tidak narik,” ucapnya di terminal jebrod pasir Hayam Cianjur, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga: Audiensi Lanjutan di DPRD Cianjur, Sopir Elf Kidulan Keukeuh Tolak Keberadaan Travel Gelap

Hal serupa juga dikeluhkan salah satu Supir Angkot Cianjur, Ujang Misbah (42) mengaku kesulitan atas terjadinya kenaikan BMM jenis Pertamax. Hal ini lantaran, BBM Jenis Pertalite yang lebih murah kerap kosong di SPBU. Sehingga ia pun harus menggunakan Pertamax sebagai alternatif. Namun, melihat pendapatan saat ini, tidak memungkinkan untuk ia menggunakan Pertamax dalam jangka waktu yang lama.

“Kami bingung juga kalau BBM pertamax naik. Soalnya sekarang pertalite di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengalami kelangkaan atau berkurang. Pasti kami mengisi BBM jenis pertamax,” ungkap dia.

Supir Angkot Berencana Naikkan Tarif

Menurutnya, para supir angkot kebingungan atas naiknya BBM jenis pertamax, melihat tarif angkutan penumpang masih sama seperti saat ini.

“Mau tidak mau kami mengisi BBM dengan pertamax, karena kalau menunggu BBM jenis pertalite adanya juga tidak menentu di SPBU. Kalau tidak beli (pertamax) masa engga narik engga ada penghasilan,” ucap dia.

Saat ini, supir angkot pun berencana hendak menaikan tarif ongkos angkutan. Melihat kondisi BBM yang harganya naik dan langka, dari semula jauh dan dekat tarifnya Rp3.000 hingga Rp5.000.

Baca Juga: Ditinggal Parkir, Sopir Angkot di Nanggeleng Kaget Ban Mobilnya Hilang Semua

“Ya, mau gimana lagi, dari pada mogok kerja tapi tidak di tanggapi oleh pemerintah, kemungkinan kami akan menaikan ongkos jalan dari awalnya jauh dan dekat Rp 3.000 sampai Rp 5.000, menjadi Rp 5.000 sampai Rp 7000, jadi tidak ada perbedaan atara dekan dan jauh,” tutup dia. (ren)

Tinggalkan Balasan