banner 325x300
Tips dan Tutorial

Begini Cara Menangani Oli Rembes Agar Motor Tidak Cepat Rusak

×

Begini Cara Menangani Oli Rembes Agar Motor Tidak Cepat Rusak

Sebarkan artikel ini
Begini Cara Menangani Oli Rembes Agar Motor Tidak Cepat Rusak
REMBES: Penyebab oli rembes pada motor berawal dari telatnya ganti oli mesin yang mengakibatkan overheat pada mesin. (Foto: Riski Maulana/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemilik sepeda motor pasti pernah mengalami oli rembes. Lalu, bagaimana cara menangani oli rembes agar motor tidak cepat rusak? Berikut Cianjur Update akan jelaskan.

Oli berfungsi sebagai pelumas mesin agar tidak cepat aus dan panas. Pemilihan oli yang tepat dapat memaksimalkan kinerja mesin, sehingga kendaraan lebih awet dan powerfull.

Namun demikian, banyak pengguna kendaraan roda dua yang malas untuk memperhatikan kondisi oli. Jika terabaikan, oli sejatinya bisa berkurang hingga berakibat fatal.

Kepala Bengkel Agung Motor Cianjur, Rukmana Soleh (37) mengatakan, penyebab oli rembes pada motor berawal dari telatnya ganti oli mesin yang mengakibatkan overheat pada mesin. Sehingga, lanjutnya, oli bisa masuk ke paking dan seal-seal yang ada di bagian mesin melejit atau rusak.

“Jika terjadi kondisi seal perseneling yang rusak, seal perseneling harus segera diatasi dengan mengganti seal perseneling dan memasangnya dengan hati-hati,” tuturnya kepada Cianjur Update, Kamis (22/4/2021).

Bukan hanya paking dan seal-seal saja yang mengalami kerusakan, tetapi ruang atau dinding serta leher yang ada pada mesin juga akan mengalami kerusakan. Bahkan, komponen yang lainnya pun akan dalam kondisi seperti itu.

“Paking dan seal-seal yang rusak atau melejit, oli tembes bisa juga masuk ke ruang atau dinding-dinding dan laher-leher yang ada dalam mesin. Sehingga akan mudah aus atau tergores hingga akhirnya rusak,” ucapnya.

Cara Mengatasi Oli Rembes

Rukmana mengatakan, cara mengatasi oli rembes pada motor adalah dengan mengganti oli yang lebih bagus dan berkualitas. Meski sedikit lebih mahal, namun hal ini jauh lebih baik sebagai tindakan pencegahan kerusakan pada bagian mesin.

“Pergantian oli mesin secara rutin dan berkala paling maksimal setiap 2.000 km atau dua bulan sekali mana lebih dahulu tercapai. Nah lebih baik lagi kalau di bawah patokan di atas sudah diganti agar kondisi mesin tetap terawat,” jelasnya.

Servis pun akan ada pengecekan dulu kondisi mesin yang terembes, apakah ada komponen yang benar-benar rusak atau tidak.

“Kalau paking dan seal-seal melejit atau rusak bahkan dinding-dinding mesin rusak atau aus, maka harus segera di turun mesinkan,” bebernya.

Cara menangani oli rembes pun, bagian yang rusak akan ada penggantian dengan komponen yang baru agar lebih aman.

“Nanti akan diganti paking dan seal-seal bahkan boring, seher, serta laher-lehernya. Sehingga kondisi motor akan kembali prima dan keselamatan pengendara pun dapat terlindungi,” pungkasnya.(ct9/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan