CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerhati Pendidikan, Eddy Kusnady, menilai pelaksanaan belajar secara daring atau online masih temui kendala. Tak sedikit pelajar yang kesulitan belajar di tengah Pandemi Corona.
Eddy mengatakan, tidak semua orang tua memiliki dan membekali anaknya dengan HP maupun laptop. Hal ini akan menghambat siswa dalam mengerjakan tugas.
“Belum lagi internetnya. Kasihan ibu-ibu harus beli kuota melulu demi pembelajaran daring anaknya. Tidak semua siswa atau orang tua punya laptop atau HP,” paparnya.
Edy juga memberikan beberapa anjuran pada tenaga pengajar. Menurutnya sebelum memberikan tugas, seharusnya para guru memberikan penjelasan.
Bagi pelajaran yang bersifat hafalan mungkin tidak jadi masalah. Namun untuk beberapa mata pelajaran seperti Matematika, IPA, harus ada penjelasan dari gurunya langsung.
“Sangat keliru, jika pembelajaran daring sama halnya dengan memberi tugas pada murid,” tambahnya.
Pembelajaran bersifat daring, harusnya tetap sama dengan pembelajaran secara langsung. Siswa tetap harus bertatap muka dengan guru dan mendapatkan penjelasan. Jangan sampai karena hanya dibebani tugas tanpa penjelasan, siswa kebingungan dan merepotkan orang tua.
“Adanya virus Covid-19 ini, membuka mata kita bahwa pendidikan kita masih gagap dalam pembelajaran daring menghadapi kondisi seperti ini,” tegasnya.
Eddy mengatakan peserta didik harus membiasakan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online, selama wabah Covid-19. Guru pun dapat memanfaatkan platform-platform pembelajaran daring tertentu dan memberikan penjelasan.
Misalnya menggunakan media video. Siswa melihat dan mendengarkan apa yang diterangkan oleh gurunya di video.(ct2/rez)
