Berita

Besok! FPI Cianjur Gelar Aksi Bela Nabi dan Ancam Boikot Produk Prancis

×

Besok! FPI Cianjur Gelar Aksi Bela Nabi dan Ancam Boikot Produk Prancis

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Cianjur akan menggelar aksi bela Nabi Muhammad SAW, Senin (2/11/2020) besok di depan Masjid Agung Cianjur. Dalam aksinya, mereka juga akan mengancam untuk memboikot semua produk Prancis.

Diketahui, aksi unjuk rasa itu direncanakan akan digelar dari pukul 13.00 Wib dengan melakukan arak-arakan dari Tugu Tauco sampai Masjid Agung Cianjur.

Ketua FPI Kabupaten Cianjur, Habib Hud Al-Idrus mengecam dan mengutuk keras Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai mempropaganda kebencian pada agama Islam.

“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kecintaan kami kepada Nabi Muhammad SAW. Kalau pemerintah tidak senang dengan pernyataan kami, itu kan hak penyuaraan kami,” ujarnya, Minggu (1/11/2020).

FPI Cianjur Mendesak Presiden Prancis Emmanuel Marcon segera meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia. Khususnya kepada Nabi Muhammad Saw atas ucapannya yang dinilai menista agama Islam.

“Kami akan serukan kepada masyarakat untuk memboikot semua produk dari negara Prancis sebagai bentuk protes terhadap mereka,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Cianjur terkait pemboikotan produk Prancis. Rencananya, akan ada sebanyak 250 orang yang ikut unjuk rasa.

“Tapi, saya tidak bisa menjamin berapa jumlah pastinya yang datang,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, MUI Kabupaten Cianjur, menyampaikan rasa sakit hati atas ucapan Presiden Prancis, Emannuel Macron yang dinilai menghina Nabi Muhammad Saw. MUI memaklumi jika kini banyak umat Islam yang menyampaikan rasa sakit hatinya dengan berbagai ekspresi.

“MUI tentu merasa sakit hati atas perkataan Presiden Prancis yang saat ini tengah dihujat oleh banyak negara muslim, mudah-mudahan dia sadar dan mencabut kembali ucapannya,” tutur Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf kepada Cianjur Update, Kamis (29/10/2020).

Ia menyebut, MUI Cianjur tidak akan menyampaikan pemboikotan, hanya penyesalan dan sakit hati. Sebab, setiap orang, kelompok, bahkan negara pasti menyampaikan ekspresi yang berbeda.

“Setiap orang dan kelompok itu tidak sama ekspresinya dalam menyampaikan rasa sakitnya. Kita tidak bisa menyalahkan ekspresi itu,” ujarnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan