Berita

Besok, Himat Siap Turun Aksi Menolak RUU Cipta Kerja

×

Besok, Himat Siap Turun Aksi Menolak RUU Cipta Kerja

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Himpunan Mahasiswa Tjiandjur (Himat) Cabang Bandung mengaku siap bergabung dengan ribuan buruh dan berbagai elemen lainnya untuk menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja pada Senin (2/11/2020) besok.

“Tentu saja kami siap, meski maju mewakili kampus masing-masing, tapi kami Himat secara organisasi siap untuk ikut serta dalam aksi besok,” jelas Ketum Himat Cabang Bandung, Hifzan Aliswani saat diwawancarai Cianjur Update, Minggu (1/11/2020).

Hifzan menuturkan, sebagai himpunan mahasiswa, mereka mengaku berdedikasi tinggi dalam perubahan Indonesia, khususnya Cianjur.

“Himat mempunyai kewajiban untuk mengabdi kepada Indonesia khususnya Cianjur, terlebih peran mahasiswa adalah sebagai agen perubahan,” ujar mahasiswa UIN Bandung ini.

Lebih jauh Hifzan menuturkan, saat ini Himat Cabang Bandung sendiri diisi oleh mahasiswa dari berbagai kampus yaitu Unisba, Unjani, UIN Bandung, dan STI Hima Persis dengan jumlah anggota pengurus sebanyak 26 orang.

“Salah satu visi saya adalah mewujudkan Himat yang militan dan berintegritas tinggi, sedangkan untuk misinya adalah dapat memberi ruang diskusi dan literasi bagi mahasiswa untuk turut serta dalam berbagai isu-isu hangat di masyarakat,” jelas Hifzan yang baru saja merampungan pelantikan kepengurusannya pada Sabtu (31/10/2020) di Pendopo Cianjur.

Adapun di Cianjur, Hifzan mengatakan bahwa masalah di Cianjur masih tentang kesejahteraan para pengajar khusus honorer di Cianjur.

“Saat ini masih sering terjadi para sarjana pendidikan yang sulit mendapat pekerjaan, apalagi para honorer. Harapan dan usulan untuk pemerintah ialah jangan mempersulit calon pengajar untuk mendaftar di lembaga pendidikan,” ujarnya.

Terakhir Hifzan berharap pihaknya bisa mewadahi mahasiswa Cianjur di Bandung untuk berperan aktif bagi kemaslahatan Cianjur yang lebih baik.

“Semoga Himat bisa terus mendukung dan membantu merealisasikan program-program pemerintah yang saat ini belum terealisasi,” pungkasnya.(ega/sis)

Tinggalkan Balasan