Bisnis

Bisnis Ikan Cupang di Cianjur Kian Menggiurkan, Omzet hingga Puluhan Juta Rupiah

×

Bisnis Ikan Cupang di Cianjur Kian Menggiurkan, Omzet hingga Puluhan Juta Rupiah

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Budidaya dan bisnis ikan cupang kini tengah populer di kalangan pecinta ikan hias. Pasalnya selama masa pandemi Covid-19, banyak orang yang melakukan aktivitasnya di rumah saja. Tak heran jika memelihara ikan cupang menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat.

Tak mau ketinggalan, di Cianjur pun makin menjamur budidaya dan bisnis ikan cupang beraneka warna dan jenis yang sanggup memberikan keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Seperti halnya yang dilakoni Regi Muharam, salah seorang pembudidaya ikan cupang asal Gang Swadaya 2, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

“Tingginya fanatisme pada ikan cupang itu termanifestasi menjadi sebuah hobi. Malahan hobi itu mampu mendatangkan profit yang menguntungkan,” ungkap Regi, saat ditemui dikediamannya, Kamis (5/11/2020).

Regi mengaku, dari hasil jualan ikan cupang dirinya bisa meraih omzet hingga puluhan juta rupiah dengan memanfaatkan sistem pemasaran gratis melalui media sosial Facebook dan Instagram.

“Pembelinya ada yang dari luar kota maupun yang datang langsung ke rumah,” ujarnya.

Ia mengatakan, harga ikan cupang bervariatif tergantung dengan jenisnya. Mulai dari harga Rp25 ribu sampai Rp300 ribu per ekornya. Bahkan ia mengaku, dalam satu bulan mampu menjual sekitar 50 sampai 100 ekor.

Selain berjualan, dirinya pun membudidayakan ikan cupang hias dengan cara mengawinkan atau breeding yang perawatannya dinilai sangat mudah.

“Air dalam keadaan kotor, ikan cupang masih bisa hidup. Cuma kalau untuk hiasan, sebaiknya tiga hari sekali diganti. Kalau pakan bisa jentik nyamuk, kutu air, cacing atau dengan pelet,” ucapnya.

Ia menambahkan, bagi yang minat untuk budidaya, cukup menyediakan toples atau di dalam aquarium kecil soliter.

“Jadi sebenarnya ini potensi bisnis yang sangat menguntungkan, sebab untuk modalnya saja tidak terlalu mahal,” tutupnya.(ian/sis)

Tinggalkan Balasan