Berita

BMKG Waspadai Angin Kencang, BPBD Cianjur: Kita Tetap Memantau

×

BMKG Waspadai Angin Kencang, BPBD Cianjur: Kita Tetap Memantau

Sebarkan artikel ini
BMKG Waspadai Angin Kencang, BPBD Cianjur: Kita Tetap Memantau
BMKG Waspadai Angin Kencang, BPBD Cianjur: Kita Tetap Memantau.(Foto: Unsplash.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur baru-baru diterpa angin kencang sejak Jumat (28/10/2022) pagi hingga sore. Hal itu pun diwaspadai oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung.

Berdasarkan pemantauan BMKG Stasiun Geofisika Bandung, angin kencang tersebut merupakan aktifnya Siklon Tropis Nalgae yang aktif di wilayah Timur Filipina. Tekanan di pusat Siklon mencapai 994 hPa, sehingga termasuk kategori Tropical Storm (TS).

“TS Nalgae ini akan tetap berlangsung paling tidak hingga tanggal 30 Oktober 2022. Dampak yang dirasakan oleh wilayah Jabar dan Bandung Raya adalah potensi kejadian angin kencang,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.

Berdasarkan data BMKG Geofisika Bandung, kecepatan angin bisa mencapai 13 knot atau 24 kilometer per jam. Padahal, lanjut dia, kecepatan angin yang normal maksimal ada di angka 11 knot atau 20 kilometer per jam.

“Kondisi angin kencang di wilayah Bandung Raya diprediksi akan berlangsung hingga tanggal 30 Oktober 2022,” tuturnya.

Diketahui, TS Nalga berada di posisi: 11.8 Lintang Utara dan 128.4 Bujur Timur terletak di sebelah Timur Filipina. Kecepatan angin bisa mencapai 11 knots atau 20 kilometer per jam dan maksimal kecepatan angin 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 994 hPa pada arah Barat Barat Laut.

BACA JUGA: Pertanian Cianjur: Selalu Dibanggakan, Minim Pembangunan

Tetapi, pada Sabtu (29/10/2022), diprediksi mulai menjauh dari wilayah Indonesia arah gerak ke Barat Barat Laut dengan kecepatan 12 knot atau 22 kilometer per jam dengan maksimal kecepatan 45 knot atau 85 kilometer per jam.

“Masyarakat diharapkan untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologis angin kencang sebagai dampak dari aktivitas TS Nalgae. Masyarakat diimbau untuk bisa menjaga dan mempersiapkan lingkungan rumahnya hingga dapat meminimalisir dampak angin kencang,” imbaunya.

“Bagi masyarakat yang keluar rumah, apabila menggunakan roda dua, maka diharapkan menggunakan helm SNI sehingga dapat mengurangi resiko dampak angin kencang,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, M Fatah Rizal mengungkapkan, dari pengamatannya, tidak ditemukan adanya bencana akibat angin kencang ini.

“Bencana hari ini nihil, tapi kita tetap memantau,” singkatnya.(afs)

Tinggalkan Balasan