CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Bocah pemakan kertas rokok bernama Muhamad Sama Alfariz (6) asal Kampung Pangawaren, RT 03/RW 06 Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur terus mendapat sorotan dari sejumlah pihak.
Camat Bojongpicung beserta jajarannya, didampingi KCD Puskesmas Bojongpicung, Kepala Desa dan tokoh masyarakat Sukaratu langsung mendatangi rumah Sama Alfariz.
Dalam kunjungannya, tim kesehatan KCD Puskesmas Bojongpicung turut melakukan pemeriksaan kesehatan. Sekaligus mengedukasi terkait bahaya memakan kertas rokok, pada putra bungsu pasangan Ade Ahyan (49) dan Tanti Rusmawati (40) itu.
Camat Bojongpicung, Aziz Muslim menerangkan, setelah adanya informasi dari pihak Desa Sukaratu. Serta informasi dari media online tentang Muhamad Sama Alfariz yang doyan memakan rokok kertas.
Ia pun kemudian melakukan koordinasi dengan jajarannya untuk melakukan kunjungan.
“Dari hasil tes tim kesehatan, kondisi tubuh Muhamad Sama Alfariz dinyatakan sehat. Tidak ada kelainan akibat seringnya memakan kertas rokok,” ujarnya kepada Cianjur Update, Senin (31/1/2022).
Selain itu, lanjutnya, pertumbuhan Muhammad Sama Alfariz normal dan sesuai usianya. Karena senang makan nasi, daging, sayuran, minum air putih, dan air susu.
“Meksipun telah mendapat pemeriksaan, tapi dalam waktu dekat akan memeriksakannya kembali pada ahli medis khusus serta bagian dalam organ tubuh, supaya hasilnya lebih memuaskan,” paparnya.
Selain memeriksa kesehatan, pihaknya pun turut memberikan edukasi pada kedua orang tuanya, agar memperketat pengawasan terhadap M Sama Alfariz untuk tidak lagi memakan kertas rokok.
“Terus awasi dan perhatikan dengan sebaik mungkin. Jangan sampai memakan lagi kertas rokok,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaratu, Rahmat menambahkan, pihaknya ikut prihatin dengan kondisi M Sama Alfariz dan berharap tidak berkelanjutan.
“Pada seluruh warga Desa Sukaratu, kejadian tersebut jangan sampai terulang. Para orang tua saya minta untuk bisa menjaga kondisi anak-anaknya, agar tidak kecanduan makan makanan yang tidak semestinya. Awasi juga anak-anak agar tidak kecanduan handphone, karena dampaknya sangat tidak baik,” pungkasnya.(asi/sis)
