Berita

BPBD Cianjur Dirikan Posko Pemantauan di Lokasi Pergerakan Tanah Desa Batulawang

×

BPBD Cianjur Dirikan Posko Pemantauan di Lokasi Pergerakan Tanah Desa Batulawang

Sebarkan artikel ini
BPBD Cianjur Dirikan Posko Pemantauan di Lokasi Pergerakan Tanah Desa Batulawang
TERTUTUP: Peristiwa pergeseran tanah di Desa Batulawang menyebabkan tujuh hektar sawah dan perkebunan milik warga tertutupi tanah. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pergerakan tanah dan bencana longsor yang melanda lebih dari dua pekan lalu di Kampung Sindanglangu, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, masih dalam kondisi mengkhawatirkan.

Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, hanya saja sekitar tujuh hektar area persawahan dan perkebunan milik warga rusak tertutup material longsor. Ditambah sejumlah rumah dan gedung sekolah pun terancam terbawa pergeseran tanah.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Batulawang, Erwan Herdiawan menyebutkan, bencana pergerakan tanah dan longsoran yang terus terjadi beberapa waktu kemarin, menyebabkan tujuh hektar sawah dan perkebunan milik warga tertutupi tanah.

“Kemungkinan masih dipicu hujan deras yang mengguyur di wilayah Batulawang ini, makanya pergerakan tanah masih terus ada dan semakin mengkhawatirkan,” ujar Erwan kepada Cianjur Today, Jumat (26/2/2021).

Kemudian, Erwan menyebutkan, beberapa rumah dan bangunan sekolah di sekitar lokasi pun ikut terancam amblas, karena tanah dipinggir sekolah tiap hujan turun terus bergerak. Beruntung saat ini para siswa dan guru sedang belajar daring, sehingga tidak mengancam keselamatan mereka.

“Namun ada beberapa rumah yang tengah dibangun milik salah satu guru di sekitar sekolahan yang ikut terancam. Bahkan dari dua keluarga guru, satu di antaranya terpaksa mengungsi ke rumah orangtuanya,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Moch Irfan Sopyan mengatakan, sejak terjadinya bencana di wilayah Batulawang itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan unsur terkait di tingkat kecamatan maupun desa hingga warga sekitar.

“Kami kemarin bersama Pemerintah Desa Batulawang dan warga setempat telah mendirikan posko di sana untuk pemantauan. Termasuk sudah mengirimkan surat ke pusat mitigasi bencana alam supaya bisa mengecek lokasi tersebut apakah berpotensi membahayakan atau tidak,” jelasnya.

Selain itu, Irfan mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di zona bencana itu bisa lebih meningkatkan kewaspadaan, mengingat potensi bencana hidrometeorologi masih berlangsung di Kabupaten Cianjur.

“Kondisi cuaca dan iklim saat ini bisa memicu tanah longsor, pergerakan tanah, hingga banjir. BPBD Cianjur sendiri telah siap siaga melalui retana di masing-masing desa memantau terus dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu siap siaga,” tutupnya.(ct6/sis)

Tinggalkan Balasan