CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mulai gencar melakukan sosialisasi pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) ke sejumlah daerah.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat dan mewujudkan sinergitas penanganan bencana di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur, mulai dari utara hingga selatan.
Sekretaris BPBD Cianjur, Mokh Irfan Sofyan mengatakan, Destana sendiri merupakan program BPBD dalam program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.
BPBD Cianjur sendiri akan melakukan akselerasi dalam kurun waktu 100 hari kerja dengan membentuk 15 Destana di 15 kecamatan.
“Insya Allah menunggu instruksi Bupati, dalam tiga tahun setengah nanti kami akan membentuk Destana di 360 desa/kelurahan di Kabupaten Cianjur,” tuturnya ketika dihubungi Cianjur Update, Kamis (10/6/2021).
Mulai per hari ini, lanjutnya, BPBD Cianjur sudah melakukan patroli dengan menurunkan tiga tim, mulai dari tim tangkas, tangkap, dan tangguh.
“Kami sudah melakukan persiapkan-persiapan dan hari ini mulai praktiknya ke setiap desa meskipun belum secara keseluruhan,” ucapnya.
Selain itu juga sudah menyosialisasikan apa itu Destana dan memberikan pelatihan di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang.
“Jadi Destana itu merupakan satu lembaga desa tangguh bencana yang harus dimiliki semua desa. Di mana pengurus di dalamnya merupakan orang-orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) sendiri,” sebutnya.
Dengan adanya sosialisasi pengelolaan risiko bencana tingkat Kabupaten Cianjur ini, maka akselerasi dan sinergitas penanganan bencana di seluruh Kabupaten Cianjur dapat terwujud dengan maksimal.
“Mudah-mudahan setelah sosialisasi ini dilakukan, kita semua bisa lebih sinergis dalam menangani bencana di seluruh wilayah Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.(ct9/sis)
