CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur memastikan pembangunan jembatan ‘siluman’ di Leuwidahu, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, dipastikan sudah sesuai dengan perencanaan.
Jembatan itu sebelumnya dijuluki jembatan siluman karena tidak memiliki akses jalan. Masyarakat sekitar pun terpaksa harus mengandalkan jembatan bambu yang dibangun masyarakat sebagai jalan alternatif.
Bupati Cianjur, Herman Suherman pun mengunjungi jembatan tersebut pada Jumat (29/10/2021). Ia mengatakan, proses pembangunan jembatan penghubung antar kampung yang telah selesai itu, dipastikan sudah sesuai dengan desain dan perencanaan.
“Saya tadi sudah mengunjungi Jembatan Leuwidahu bersama masyarakat. Setelah dilakukan pengecekan, proses pembangunannya memang sudah sesuai dengan gambar dan rencana,” ujar Herman kepada Cianjur Today, Jumat (29/10/2021).
Pembangunan jembatan tersebut, lanjut Herman, merupakan kolaborasi perencanaan yang menggunakan dana dari pemerintah daerah, desa, TMMD, dan masyarakat.
“Memang desainya jembatan dulu, sedangkan tanahnya dari masyarakat. Pembangunan jembatan itu merupakan akses penghubung antar kampung, ke kantor desa, dan ke tempat wisata,” terangnya.
Selain itu, Herman mengungkapkan, pembangunan jembatan di Desa Cibokor itu merupakan aspirasi dari seorang anggota DPRD Kabupaten Cianjur.
“Proses perencanaan akan dilanjutkan pada minggu depan dan akhir tahun ini jembatan tersebut sudah dapat digunakan,” ungkap Herman.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, kebingungan dengan keberadaan jembatan yang baru selesai dibangun. Karena tidak memiliki akses jalan sama sekali, sehingga tidak dapat digunakan.
Jembatan yang dibangun di atas Sungai Cikored dan menghubungkan Kampung Cibitung Muara dan Pamoyanan itu, hingga kini terbengkalai dan tidak bisa dilintasi.
Warga yang hendak melintas, terpaksa harus menggunakan jembatan lama yang dibangun dari bambu. Bahkan tidak sedikit warga yang terjatuh saat melintasi jembatan bambu itu, karena kondisinya yang sudah rapuh.
Kepala Desa Cibokor, Elian Syahudin mengatakan, jembatan yang baru dibangun tersebut hingga saat ini belum dapat digunakan warga, karena tidak ada akses jalan menuju jembatan.
“Jembatan itu baru selesai dibangun sekitar tiga minggu lalu. Kalau tidak salah, pembangunannya memakai anggaran Dana Alokasi Umum (DAU). Namun, karena alokasi dana hanya untuk jembatan saja, sehingga tidak cukup untuk membangun jalan. Anggaran hanya cukup untuk 11 meter bentangan jalan jembatan,” tandas Elian.(afs/sis)
