Gaya Hidup

Cara Diet Sehat dan Alami, Perhatikan Pola Makan

×

Cara Diet Sehat dan Alami, Perhatikan Pola Makan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM – Hai, kami akan membahas tentang cara diet yang sehat dan alami dengan memperhatikan pola makan yang sehat. Berikut ulasannya!

Melakukan diet sehat kini memjadi banyak pilihan orang. Alasannya karean merasa tidak nyaman dan tidak pede, saat postur dan bobot tubuhnya tidak ideal. Bentuk tubuh terkadang menjadi hal pertama yang dilihat orang di sekeliling kita. Terkadang hal tersebut menjadi sangat diperhatiakn bagi sebagian besar orang, terutama wanita.

Namun nyatanya niat ingin diet sehat, kini malah banyak orang yang salah meilih jalan untuk melakukan diet. Bukanya menjadi ideal dan sehat, tapi malah mendatangkan penuyakit.

Jika ada cara diet yang sehat, kenapa tidak? Pilihlah cara yang terbaik untuk membuat tubuh ideal dan sehat.

Kenali dan Jauhi Diet yang Salah

Banyak orang yang kurang memperhatikan, apakah mereka telah melakukan cara diet sehat yang benar? Mengutamakan hasil yang cepat, menjadi pengecoh utama bagi banyak orang.

Padahal memilih cara diet harus benar-benar selektif, pastikan tidak memilih cara yang salah. Karena hal itu bisa mengancam kesehatan tubuh sendir.

Tidak Sarapan Pagi

Tidak sedikit orang yang memilih untuk tidak melakukan sarapan pagi. Menghindari sarapan dianggapnya cara yang tepat untuk mengurangi asupan tubuh, sehingga membuat berat badan cepat turun. Namun nyatanya mengindari sarapan tidak berpengaruh terhadap berat badan.

Sarapan pagi tidak berpengaruh terhadap berat badan, karena tubuh mengolah makannan di pagi hari sebagai sumber energi untuk beraktifitas sepanjang harinya.
Bahkan sebuah penelitian studi dari Universitas Bath, Inggris tahun 2014 menunjukan bahwa melewatkan sarapan akan menciptakan peluang obesitas yang lebih besar mencapai 55 persen.

Menghilangkan Lemak Berlebih

Berpikir bahwa lemaklah yang paling utama menyebankan berat badan terua naik. Padahal tidak semua lemak harus dikuras dari tubuh saat diet, karena nyatanya tubuh juga membutuhkan lemak.

Dari Tricia Psota, RD, ahli gizi asal Washington DC menegaskan bahwa tidak semua lemak membuat tubuh menjadi gemuk. Bahkan tubuh membutuhkan lemak untuk menjaga kesehatan jantung, serta membantu meningkatkan kualitas kesehatan tubuh.

Olahraga Sebelum atau Tanpa Makan

Berusaha mengeluarkan banyak kalori dan lemak, tanpa memberikan tubuh asupan ternyata menjadi kesalahan besar. Padahal hampir semua orang berpikir, ini menjadi hal yang paling efektif dan cara paling cepat.

Berolahraga tanpa asupan makan akan merugikan badan, karena perpaduan membakar kalori dan keadaan perut kosong dapat menyebabkan berkurangnya volume otot yang kita miliki. Sanda Moldova, seorang diplomat dari American Academy of Periodontology mengatakan bahwa melakukan olahraga sebelum memberikan asupan pada tubuh memang membuat otot Anda menjadi lebih kuat. Namun berbahaya bagi kesehatan dan kualitas tubuh kita.

Memperbanyak Konsumsi Jus Buah dan Sayur

Merasa malas mengkonsumsi buah dan sayur secara langsung bukan lagi hal yang asing. Sehingga banyak orang mengkonsumsi buah dan sayur dalam bentuk jus, karena dirasa lebih menyenangkan. Namun nyatanya melakukan hal itu adalah kesalahan.

Menjadikan buah dan sayaur menjadi jus, ternyata menghilangkan banyak gizi dan serat yang dimilikinya. Menghancurkan dan menjadikannya jus, maka membuang serat yang jelas memperbaiki sistem pencernaan.

Padahal serat tersebutlah yang melancarkan sistem pencernaan, hingga membantu menurunkan berat badan.

Tidak Mengkonsumsi Garam

Saat ini diet dengan tidak mengkonsumsi kadar garam sedang trending dan dipilih banyak orang. Padahal hal ini sangat membahayakan tubuh.

Tubuh yang tetap membutuhkan asupan garam terutama untuk produksi hormon tiroid. Hormon ini penting untuk memelihara keseimbangan cairan tubuh, menjaga aktivitas sel saraf, kontraksi serta relaksasi otot, dan meningkatkan fungsi otak.

Diet Memuntahkan Makanan

Diet ini pernah menjadi perhatian banyak orang dan pakar kesehatan. Karena menimbulkan penyakit yang serius pada orang yang melakukan diet ini. Salah satunya pernah dialami oleh artis tanah air, yaitu Tina Toon yang sempat menagalmi Bulimia Nervosa. Sebuah penyakit yang bisa mengakibatkan serangan jantung hingga kematian.

Melakukan diet ini akan meninbulkan kebiasaan memuntahkan kembali. Makanan yang telah dimakan secara paksa merupakan gangguan psikologis yang bisa membahayakan. Berefek samping yang dialami cukup serius seperti kulit dan rambut yang kusam, kerusakan kelenjar air liur, osteoporosis, gangguan menstruasi, gangguan irama jantung, sembelit, hingga gangguan emosi.

Menggunakan Obat Pelangsing

Tanpa memikirkan resiko yang mungkin dialami, banyak orang yang memilih menggunakan obat pelangsing untuk mendapatkan hasil yang cepat. Padahal pengunaan obat diet dan pelangsing sangat beresiko tinggi, terutama tanpa petunuk dan aturan dokter.

Bahkan pada tahun 2010, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik enam merek obat diet dari pasaran karena mengandung sibutramin. Bahan- bahan dengan efek buruk, mampu meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Karena hal tersebut, mengunakan obat – obat diet dan pelangsing sangat berbahaya juga beresiko.

Kenali Reaksi Tubuh Saat Diet tidak Cocok

Saat kita mencoba program diet, meski jenis diet dianggap sehat tapi belum pasti tubuh kita cocok dan menerimanya dengan baik. Oleh karnanya, kita harus tahu bagaimana reaksi tubuh saat dirasa diet yang dilakukan tidak cocok.

• Mudah merasa lelah, atau merasa tubuh menjadi lemah.

• Tampilan wajah menjadi terasa cepat lebih tua. Misalnya dengan timbul keriput, timbul jerawat, bibir pecah- pecah, bahkan rambut menjafi mudah rontok.

• Merasa lapar yang sering bahkan sepanjang hari.

• Sistem pencernaan memburuk, dan mengalami diare.

• Perut yang kembung dan begah sepanjang hari.

• Imunitas Tubuh berturun, swhingga mudah terserang penyakit.

• Mood atau suasana hati yang mudah memburuk, bahkan mengalami depresi.

• Sendi- sendi tubuh terasa sakit.

•Tidak menunjukan hasil, meskipun telah dilakukan dalam jangka panjang.

Jika tanda- tanda tersebut mulai dirasakan, maka lebih baik menghentikan program diet yang dilakukan. Karena jika terus dipaksakan akan berbahaya bagi kesehatan tubuh.(*)

Penulis: Siti Nurlela
Diolah dari berbagai sumber, foto pixabay

Tinggalkan Balasan