Tips dan Tutorial

Cara Menangani Gigitan Ular, Jangan Diikat! Seperti Ini Cara yang Benar

Cara menangani gigitan ular berbisa, jangan diikat! Simak seperti ini cara benar dan aman yang diulas oleh salah satu Youtuber dan Reptiller, Dede Inoen, ketika dieawancara Cianjur Today, beberapa waktu lalu

Kasus warga yang terkena gigitan ular memang sedang marak terjadi. Bahkan pada awal tahun 2020 fenomena munculnya ratusan ular di Indonesia, sempat membuat masyarakat gelisah. Keberadaan ular di sekitar kita memang tidak bisa dihindari. Ada banyak faktor yang membuat ular muncul ke pemukiman atau menyerang kita.

Gigitan ular rupanya tidak main-main, apalagi yang berbisa mampu menghilangkan nyawa manusia. Tak sedikit kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan ular. Saat kita terkena gigitan ular maka harus segera ditangani karena jika dibiarkan dapat berakibat fatal.

Seperti yang terjadi di Cianjur. Seorang warga tewas setelah dipatuk ular kobra, Minggu (20/7) pukul 14.00 WIB. Diketahui korban bernama Yayan Sopyan (56), warga Kampung Nagrak Wetan RT 01/RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.

Menurut informasi, saat itu Yayan sedang mengambil singkong di pesawahan sekitar rumahnya. Setelah tiba di sawah, di sekitar pohon singkong ada tumpukan sampah. Korban pun berinisiatif membersihkan sampah itu agar memudahkan mengambil singkong.

Namun tak disangka di dalam tumpukan tersebut ada ular kobra. Ular Naja Sputarix itu langsung mematuk jari tengah tangan kiri Yayan. Setelah terkena gigitan ular, Yayan tidak langsung mendapatkan penanganan serius.

Ia bahkan masih sempat kembali ke lokasi kejadian untuk memeriksa ular yang tadi menggigitnya. Disebabkan kondisinya yang semakin memburuk, keluarga akhirnya membawa Yayan ke RSUD Sayang, Cianjur. Namun pada pukul 17.30 WIB, Yayan meninggal dunia.

Lalu bagaimana cara menangani gigitan ular?

Jangan Diikat

Seperti yang sudah disebutkan, mengikat bagian yang luka dengan tali tidak dianjurkan. Hal ini karena aliran darah akan tertahan untuk beberapa saat, namun saat tali dilepas makan aliran darah akan sangat cepat dan sampai ke jantung lebih cepat.

Lakukan Imobilisasi

Menurut Dede Inoen, hal pertama yang harus dilakukan saat terkena gigitan ular adalah imobilisasi. Seperti yang kita tahu, imobilisasi adalah penanganan pertama saat digigit ular. Sebagian besar masyarakat sering melakukan kesalahan dengan langsung mengikat bagian yang tergigit.

Namun ternyata alangkah lebih baik jika dilakukan imobilisasi dengan menggunakan papan atau bambu yang diikat dengan tali pada bagian yang tergigit. Hal ini dilakukan untuk menahan atau memperlambat darah mengalir ke jantung.

Saat memasangnya pun dianjurkan untuk dalam posisi lurus dan tidak melebihi posisi jantung. Jika jari tangan yang tergigit, maka panjang papan atau bambu bisa sampai siku, jangan sampai melebihi posisi jantung.

Jangan Panik

Saat terkena gigitan ular, usahakan tetap tenang. Jika Anda panik justru itu akan membuat jantung memompa lebih cepat. Akibatnya darah bisa lebih cepat mengalir ke jantung. Usahakan juga untuk tidak banyak bergerak.

Hubungi Dokter

Jika sudah selesai dengan imobilisasi, selanjutnya hubungi dokter dengan segera. Jika sempat identifikasi terlebih dahulu jenis ular yang mengigit. Apabila tidak tahu dan tidak bisa membedakan jenis ular, Anda bisa memfotonya. Hal ini dilakukan supaya dokter lebih mudah memberikan penanganan yang tepat.

Itulah cara menangangi gigitan ular. Selain cara diatas Anda juga harus berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari ular.(ega/rez)

Exit mobile version