CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar membuat aparat keamanan di Cianjur mulai memperketat penjagaan di lingkungan masyarakat. Terutama menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa minggu lagi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi bersama Pemkab Cianjur untuk membuat edaran pengamanan dan pencegahan aksi terorisme.
“Kami sudah petakan beberapa tempat yang berpotensi keramaian dan pelanggaran protokol kesehatan. Mudah-mudahan keamanan di Cianjur bisa terus terjaga dan kondusif,” ujar Hendri Prasetyadi kepada Cianjur Today, Selasa (30/3/2021).
Hendri menyebut, masyarakat Cianjur tidak akan mudah terpengaruh oleh kejadian aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu lalu.
“Saya kira masyarakat Cianjur tidak terpengaruh dan terprovokasi, yang jelas kami percayakan kepada pihak kepolisian Makassar untuk menangani kasus itu. Di Cianjur, kami mengajak masyarakat untuk senantiasa selalu menjaga toleransi, keamanan, dan ketertiban,” tutur dia.
Ia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum memiliki arahan untuk menjaga tempat-tempat ibadah, termasuk jelang Peringatan Wafat Isa Al-Masih atau Hari Paskah di semua gereja.
“Sementara ini belum ada arahan, nanti kita bisa tindak lanjuti kalau ada rapat koordinasi. Saat ini masih menunggu dari pihak kepolisian untuk penjagaan tempat ibadah,” ungkap dia.
Jelang Ramadan ini, lanjut Hendri, jika biasanya ada kegiatan tradisi papajar, maka pihaknya akan menganjurkan semua masyarakat Cianjur untuk tidak melakukannya.
“Termasuk kegiatan ngabuburit pun akan tetap dalam pengawasan dan pengamanan, demi memastikan kondisi dan situasi di Cianjur aman terkendali,” tandasnya.(afs/sis)
