Berita

Cek Lokasi Wisata dan Olahraga di Cianjur yang Tutup Sementara

×

Cek Lokasi Wisata dan Olahraga di Cianjur yang Tutup Sementara

Sebarkan artikel ini
Cek Lokasi Wisata dan Olahraga di Cianjur yang Tutup Sementara
TUTUP: Sejumlah lokasi wisata dan olahraga di Cianjur tutup sementara selama PPKM Darurat. (Foto: Instagram disparpora.cianjur)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Semua pihak terus mendukung aturan PPKM Darurat yang saat ini telah diberlakukan. Cek mana saja lokasi wisata dan olahraga di Cianjur yang tutup sementara, yuk!

Melansir akun Instagram Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Cianjur, sejumlah lokasi wisata hingga sarana olahraga kompak tutup sementara usaha mereka selama PPKM Darurat.

“PPKM Darurat Jawa-Bali, semua kawasan wisata ditutup mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan. Semoga kita dalam lindungan Allah Swt, Aamiin,” tulis @disparpora.cianjur, Sabtu (3/7/2021).

  1. Kebun Raya Cibodas (KRC)
  2. Wisata religi Maqom Dalem Cikundul
  3. Gedung GGM Cianjur
  4. Situs Megalitikum Gunung Padang
  5. Objek Wisata Hukoci
  6. Wisata Tirta Kan hari
  7. Wisata Kampung Budaya Pandan wangi
  8. Lapangan Badak Putih
  9. Lapangan Tenis Wiralaga
  10. Wisata Alam Sevillage
  11. Taman Bunga Nusantara
  12. Jalur Pendakian TNGGP

Selain menutup lokasi wisata dan olahraga, pemerintah pun menutup kegiatan di Masjid Agung Cianjur. Baik untuk shalat Jumat maupun pelaksanaan Shalat Idul Adha 2021 mendatang.

“Untuk Masjid Agung Cianjur, khusus shalat Jumat, karena melibatkan orang banyak untuk sementara dihentikan selama PPKM Darurat ini. Termasuk salat Idul Adha, kemungkinan untuk tahun sekarang tidak akan terselenggara sama sekali,” ujar Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf kepada Cianjur Update, (4/7/2021).

Namun, ia mengungkapkan, kegiatan peribadatan tetap bisa dilaksanakan di lingkungan masyarakat dengan skala kecil. Namun dengan catatan, tetap memperketat prokes Covid-19.

“Bagaimana pandangan saya selaku Ketua MUI, tidak ada masalah sebenarnya sepanjang protokol kesehatan dilaksanakan. Poinnya adalah menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Namun, lanjutnya, karena adanya PPKM Darurat ini, semua kegiatan pasti dibatasi bahkan dihentikan sementara waktu.

Maka dari itu, pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menyikapi hal ini dengan humanis agar tidak muncul gejolak dalam masyarakat.

“Kalau masjid digembok, semua itu pasti ramai. Makanya harus disikapi dengan humanis, insya Allah saya juga akan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Tapi kalau masjid ditutup, sementara yang lain buka, ini biasanya yang jadi masalah,” paparnya.

Ia meminta Pemkab Cianjur agar secara menyeluruh menerapkan aturan PPKM Darurat ini di semua sektor yang menjadi sasaran aturan tersebut.

“Semua ini demi menekan lonjakan kasus Covid-19 yang makin tinggi. Saya minta patuhi dan disiplin prokes dengan baik,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan