Berita

Cemas, Nasabah BRI di Cianjur Ramai-ramai Pindahkan Saldo Rekening

×

Cemas, Nasabah BRI di Cianjur Ramai-ramai Pindahkan Saldo Rekening

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejumlah nasabah BRI harap-harap cemas karena ATM tidak bisa digunakan. Mereka mulanya hendak memindahkan saldo ke rekening bank lain, menyusul hebohnya kabar uang hilang misterius atau kebobolan yang terjadi di BRI.

Pantauan Cianjur Update, nampak beberapa titik gerai ATM BRI didatangi nasabah hingga malam hari. Namun, beberapa di antaranya tampak kecewa karena transaksi tidak bisa digunakan.

Salah satunya nasabah asal Pamoyanan berinisial MR. Ia mengaku mendatangi gerai ATM BRI untuk mengecek rekeningnya. Saat memasukkan kartu hingga input password semua berjalan lancar.

“Namun saat pencet ‘pilihan lainnya’ tiba-tiba tidak bisa dilakukan. Transaksi pun dibatalkan sepihak dan kartu ATM diambil lagi,” paparnya kepada Cianjur Update, Senin (5/4/2021) malam.

Sama halnya dengan salah seorang nasabah yang enggan menyebutkan namanya. Ia mengaku sudah mendengar kabar uang sejumlah nasabah BRI di Cianjur hilang misterius. Setelah mendengar kabar itu, ia pun hendak mengambil uang yang ada di rekeningnya.

“Gak bisa, tadinya mau diambil. Udah dua kali tetep gak bisa” ujarnya.

Pria itu menyebutkan, uang di rekeningnya ada puluhan juta. Selain diambil sebagian, uang miliknya itu akan ditransfer ke bank lain untuk dipindahkan sementara.

“Paling besok mau ke kantor BRI,” tambahnya.

Klarifikasi BRI Cianjur

Pemimpin Cabang BRI Cianjur, Yoni Ariyanto mengatakan, pihaknya telah menerima dan menindaklanjuti pengaduan nasabah. Saat ini pun sedang dilakukan investigasi bersama pihak-pihak terkait.

Ia menegaskan, BRI siap bertanggung jawab, apabila memang terbukti terjadi kejahatan skimming. “Apabila terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab menyelesaikan hal tersebut,” jelas dia.

Skimming adalah suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit secara ilegal. Yoni mengimbau kepada nasabah agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi serta rutin mengganti PIN kartu ATM.

“Dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi kepada pihak manapun. Termasuk yang mengatasnamakan BRI,” kata dia.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan