banner 325x300
Berita

Cianjur Diserang Suhu Dingin, Berikut Penjelasan BMKG!

×

Cianjur Diserang Suhu Dingin, Berikut Penjelasan BMKG!

Sebarkan artikel ini
Cianjur Diserang Suhu Dingin, Berikut Penjelasan BMKG!
DINGIN: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, suhu dingin yang menyerang Kabupaten Cianjur disebabkan karena temperatur minimum suhu udara dalam tiga hari sebelumnya berkisar antara 20,2 sampai 20,7 derajat celcius yang menyebabkan suhu menjadi sangat dingin. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Beberapa daerah di Kabupaten Cianjur dilanda suhu dingin yang tidak biasanya dirasakan masyarakat. Dalam beberapa waktu tertentu, seperti pukul 7.00 Wib dan sekitar pukul 00.00 Wib hingga dini hari, suhu dingin begitu terasa menusuk.

Warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Ningsih (65) mengaku merasakan kondisi cuaca dingin tersebut, khususnya menjelang tengah malam dan dini hari. Bahkan, dirinya kerap menggunakan pakaian tebal untuk menyelimuti badannya dengan selimut tebal.

“Akhir-akhir ini cuacanya dingin banget, apalagi kalau pas mau subuh di antara jam tiga pagi,” tuturnya kepada Cianjur Update, Rabu (3/2/2021).

Selain itu, seorang warga Kecamatan Pacet, Jumaedi (21) menyebut, di sekitar rumahnya merupakan area perbukitan, cuaca dingin begitu terasa. Kadang, ia menutup badannya saat akan terlelap tidur dengan menggunakan tiga selimut.

“Tiga selimut aja kurang, kadang masih suka kerasa dingin juga. Karena memang musim hujan kayaknya, jadi dingin gini,” paparnya.

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, temperatur minimum suhu udara dalam tiga hari sebelumnya berkisar antara 20,2 hingga 20,7 derajat celcius.

Sementara tempratur minimum berkisar antara 25,6 hingga 26,4 derajat celcius. Namun, di beberapa dataran tinggi seperti Lembang, temperatur minimum sampai 17,2 derajat celcius.

“Kondisi yang signifikan selain temperatur adalah kecepatan angin maksimum dua hari terakhir yaitu 38 dan 40 kilometer per jam,” tutur Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, Rabu (3/2/2021).

Tidak hanya itu, menurut prediksi model, kondisi ini akan berlangsung sekitar lebih dua hari ke depan. Tingginya kecepatan angin disebabkan adanya sistem tekanan rendah di Barat Laut Australia (986 hPa-997hPa). Dengan demikian, sistem angin monsun pun tengah dalam kondisi puncak menjadi semakin tinggi.

“Selain itu, kondisi cuaca berawan juga yang berpotensi hujan menambah suhu terasa dingin pada sore dan malam hari,” tambahnya.

Cuaca dingin ini akan berlangsung sampai puncak musim hujan atau minggu kedua di awal Februari 2021. Sementara angin kencang, diprediksi akan berakhir sampai tiga hari ke depan. Masyarakat pun diminta untuk berhati-hati, terlebih jika akan menepikan kendaraan di saat kondisi hujan angin.

“Angin kecang diprediksikan sekitar tiga hari ke depan, kalau untuk cuaca dingin sampai puncak musim hujan atau minggu kedua di awal Februari 2021,” tutupnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan