banner 325x300
Berita

Cianjur Masih Butuh Banyak Lampu Penerangan Jalan

×

Cianjur Masih Butuh Banyak Lampu Penerangan Jalan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur masih membutuhkan banyak lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Sebab, masih banyak ruas jalan yang masih gelap karena belum adanya penerangan.

Kepala Seksi Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, Nurman Maksim Ishak, mengatakan, pihaknya terkendala anggaran yang terbatas. Pemasangan lampu PJU pun disesuaikan dengan prioritas.

“Maka dari itu kita sesuaikan skala prioritas, yaitu khusus ruas jalan kabupaten. Bukan jalan desa, provinsi, atau nasional karena itu kewenangannya berbeda,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (24/08/2020).

Ia menyebut, wilayah Cianjur selatan menjadi daerah yang paling kekurangan penerangan jalan. Meskipun demikian, sudah ada beberapa titik yang dipasang walau belum merata.

“Karena ada bantuan dari Kementerian ESDM, cuma di ruas jalan tertentu. Bentuknya tenaga surya,” kata dia.

Lampu penerangan jalan akan menyala otomatis sesuai jam dan cuaca. Normalnya dari jam 18.00 sampai 06.00, namun disesuaikan dengan cuaca. Kalau mendung, lampu otomatis menyala. Tapi kalau cuaca terang lampu akan mati dengan sendirinya.

Tagihan hingga 250 Juta

Kepala Seksi Perlengkapan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Cianjur, Nurman Maksim Ishak.

Saat ini terhitung ada 3.650 PJU yang dikelola oleh Dishub Kabupaten Cianjur. Sebanyak 1.601 di antaranya merupakan lampu jenis Sodium Tekanan Tinggi, sedangkqn 1.649 lainnya merupakan lampu jenis LED. Pembayaran listrik pun fluktuatif.

“Pembayaran tergantung meteran yang dikeluarkan langsung sama PLN, kalau sampai sekarang kurang lebih di angka Rp250 juta per bulan tergantung pemakaiannya,” jelas dia.

Sistem tagihan listrik untuk PJU sama seperti sistem penagihan listrik PLN pada umumnya. Bahkan, tagihan listrik sempat mencapai angka Rp600 juta per bulan.

“Awalnya tagihan itu bisa nyampe rumah 600 per bulan, tapi karena kita punya program penggantian dari lampu SON ke LED. Alhamdulillah bisa diminimalisir jadi Rp250 juta,” jelas dia.

Sementara itu, salah seorang warga Cianjur, Intan (20) mengatakan, ia kerap menemukan ruas jalan yang tidak ada penerangan sama sekali. Menurutnya, hal itu berbahaya bagi pengendara.

“Memang paling banyak itu daerah selatan. Di sana kalau udah malem jalan udah gelap banget, itu bisa bahaya kalau kata aku,” tuturnya.

Ia berharap pihak berwenang bisa segera menambah PJU di ruas jalan yang masih gelap. “Karena kalau sudah ada kecelakaan malah makin ribet lagi.” tukasnya.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan