CIANJURUPDATE.COM, Pagelaran – Kabupaten Cianjur memiliki banyak objek wisata curug atau air terjun. Nah salah satunya adalah Curug Ngebul di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur.
Air terjun ini ini terletak sekitar 72 kilometer ke arah selatan dari Kota Cianjur. Sebagian besar wisatawan yang mengunjungi Curug Ngebul mendapatkan informasi dan referensi dari media sosial.
Baca Juga: Pesona Curug Cikondang di Cianjur Selatan
Misalnya, Ihsyan (19), pemuda asal Desa Hegarmanah Kecamatan Karangtengah. Menurutnya, keindahan alam di lokasi lebih indah dari unggahan warganet di media sosial.
“Nuansa alamnya sangat alami dan asri. Sebelum dibuat seperti bendungan, ciri khasnya setiap air yang turun beruap (ngebul) pas turun. Kalau dilihat dari malam sering dikasih pancaran sinar dari dasar curug ke atas. Itu kelihatan sangat indah,” katanya saat diwawancara Sabtu, (27/7/2019).
Kondisi infrastruktur yang rusak membuat perjalanan menuju lokasi menjadi lama. Jalan pun tidak dapat dilalui kendaraan roda empat.
Baca Juga: Indahnya Kolam Pemandian Alam di Babakankaret Cianjur
“Jalan yang dilalui untuk ke curug ini pun cukup ekstrem dan berbatu, tapi pas udah sampai benar-benar puas. Air yang jatuh dari ketigggian menyebar seperti asap di sekeliling lokasi,” sambungnya.
Wisata air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 100 meter itu, kian memesona dengan adanya dua danau di sekitarnya, yaitu Situ Hiang atau Rawa Beber dan Situ Galuga yang berjarak lima kilometer.
Curug Ngebul saat ini dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. “Dikelola sama masyarakat setempat. Kadang suka gratis karena kenal dengan masyarakat di sini. Bayarnya juga cuma 7.500,” tambahnya.
Salah satu pengelola Curug Ngebul, Parman, mengatakan objek wisata ini masih baru sehingga pengelolaan masih dikelola oleh masyarakat setempat untuk pengembangan.
Baca Juga: Hutan Pinus di Cugenang Ini Bakal Disulap Jadi Objek Wisata
“Saat ini memang, Curug Ngebul merupakan destinasi wisata baru di Cianjur. Wajar jika masih banyak kekurangan, dan pengelolaan pun masih oleh kami sebagai masyarakat yang peduli,” ujarnya. (ct1)
Reporter : Afsal Muhammad
Editor : M Reza Fauzie
