banner 325x300
Berita

Demi Sawah, Petani dan Warga Bojongpicung Swadaya Bangun Bendungan

×

Demi Sawah, Petani dan Warga Bojongpicung Swadaya Bangun Bendungan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Petani dan warga Kampung Cibihbul, Desa Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, swadaya bangun bendungan irigasi. Hal itu dilakukan karena kondisinya rusak berat, mengakibatkan air tidak mencukupi untuk mengairi sawah seluas kurang lebih 20 Hektar.

Ketua Kelompok Tani Sariwangi Bojongpicung, Ali Sadikin (55), menjelaskan, bendungan air Sungai Cibaregbeg yang disebut Bendung Cibihbul itu sudah lama ada. Namun bendungan terbuat dari bronjong kawat yang disi batu.

“Pembangunan bendungan tersebut dibiayai hasil iuran masyarakat, swadaya plus tenaga gotong royong. Dengan adanya itu dalam kurun waktu kurang dari 1 pekan pembangunan Bendung Cibihbul selesai dengan maksimal,” ujarnya kepada Cianjur Update, Sabtu (19/9/2020).

Pihaknya bersama seluruh petani dan masyarakat sepempat berupaya membangun bendungan permanen. Ukuran panjang 7 meter, lebar 1 meter, tinggi 1,5 meter, dan bangunan sayap untuk terjunan air sepanjang 3,5 meter.

“Ke depan sawah seluar 20 Hektar yang ada di Blok Rawa Jati Desa Jati dan Blok Pasir Kuray Desa Bojongpicung mampu rata terairi sampai ilir. Hingga mampu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahtraan masyarakat,” ucapnya.

Tokoh Petani Kecamatan Bojongpicung, Amim Hidayat, menambahkan, Bendungan Cibihbul mulanya akan dibangun perusahaan kolam ikan. Namun hingga kini tak ada realisasinya meskipun sudah cukup lama.

“Karena aliran air Cibaregbeg separuhnya dimasukan untuk mengairi kolam ikan. Pembuangan airnya tidak ke saluran tersier melainkan dibuang ke kali lagi yang ada di bagian hilir bendungan,” tuturnya.

Menurutnya, hal itu mubadzir tidak bisa dimanfaatkan para petani. Sebab, air tidak masuk pada sawah yang ada di Blok Rawa Jati dan Blok Kampung Pasir Kuray yang luasnya 20 Hektar lebih.

“Dengan itu, seluruh masyarakat petani yang masuk dalam wadah Kelompok Tani Sariwangi membangunnya dengan swadaya. Semoga ke depanya para petani tidak lagi berebut air untuk mengairi sawahnya,” tandasnya.(ct5/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan