CIANJURTODAY. COM, Cianjur – Gerakan Masyarakat Cikalongkulon Sauyunan (GMCS) menggelar demo atau aksi damai di depan Pendopo Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur, Kamis (17/10/2019). Massa yang terdiri dari warga, santri, dan ulama menuntut pemerintah menutup sebuah pabrik pengolahan timah yang mencemari lingkungn warga.
Salah satu ulama yang merupakan perwakilan massa, Ustaz Tantan Barudin, mengatakan unjuk rasa tersebut dilakukan supaya pabrik yang telah merusak lingkungan tersebut ditutup.
“Kami datang melakukan unjuk rasa dan melakukan audiensi dengan pihak Pendopo,” tuturnya kepada wartawan.
Polres Cianjur pun telah melakukan serangkaian pengamanan terbuka, tertutup, dan pengamanan jalur terkait aksi demo. Dipimpin langsung Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto diikuti PJU Polres Cianjur mengerahkan sebanyak 356 orang personil.
Para peserta unjuk rasa pun langsung disambut Kapolres Cianjur untuk meminta perwakilan dari peserta unjuk rasa untuk melakukan audiensi dengan Pemda Cianjur.
Akhirnya, perwakilan peserta unjuk rasa pun melakukan audiensi bersama, Kapolres Cianjur, Asda II Pemda Cianjur, Kasat Pol PP, Dinas lingkungan hidup, Dinas Perizinan, dan Kesbangpol
Setelah dilakukan audensi, pabrik pengolahan timah pun ditutup oleh Kasatpol PP, Muzani dan disaksikan oleh perwakilan peserta unjuk rasa.
“Setelah audiensi dengan pihak penpodo. Pihak Pendopo siap menutup langsung PT tersebut,” pungkas Tantan mewakili Gerakan Masyarakat Cikalongkulon Sauyunan .(ct3)
