Berita

Diduga Digorok, Kucing di Cipanas Ditemukan Mati dengan Leher Sobek

×

Diduga Digorok, Kucing di Cipanas Ditemukan Mati dengan Leher Sobek

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Seekor kucing di Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur ditemukan mati dengan leher sobek yang diduga digorok. Sontak hal tersebut membuat publik geram, terlebih para pecinta kucing.

Informasi ini bermula dari postingan warganet bernama Dede Khoediel, yang memperlihatkan seekor kucing yang mati dengan bekas luka sembelih di lehernya. Kucing itu ternyata ditemukan Dede pada, Selasa (18/02/2020) di dekat Pos Polisi 55 Cipanas.

Pria bernama asli Dede Sulaeman (30) itu mengonfirmasi, kucing itu ditemukan ketika teman Dede tengah melintas ke lokasi. Lalu, terdengar suara anak kucing yang berada di dalam kardus.

“Pas dilihat si induk (kucing) penuh dengan darah. Kemudian, diangkatlah si induk saat itu tahu-tahu ternyata lehernya sobek. Tak tahu sepertinya itu disembelih. Tadinya mau dikubur sama teman saya, tapi dia tidak berani,” tuturnya saat diwawancara, Kamis (19/02/2020).

Setelah itu, lanjut Dede, kucing itu pun dibuang ke sungai oleh temannya. Pada siang harinya, temannya itu bercerita tentang kejadian yang dialaminya pada pagi hari kepada Dede. Akhirnya, Dede pun memutuskan untuk mencari kucing itu.

“Saya cari dari jam 10 sampai 12 tidak ketemu. Tak lama, hujan deras, sama saya dilihat di aliran air siapa tahu muncul. Selang beberapa saat, banjir dan akhirnya si kucing muncul. Lalu, dibawa sama saya soalnya mau langsung dikubur. Tapi, saat itu masih hujan deras, jadi saya foto,” jelasnya.

Bahkan, warga Kampung Balakang Kidul, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas ini ingin melihat rekaman CCTV yang ada di Pos Polisi tersebut agar mendapat bukti tentang pelaku yang membuang kucing itu. “Saya gak berani masuk ke posnya kalau gak ada temen,” kata dia.

Mati Tak Wajar

Selain itu, ia mengaku sering menemukan kucing yang terluka parah di lokasi yang sama. Bahkan, Dede mengungkapkan, ia pernah menemukan kucing yang mati dengan keadaan yang tidak wajar. Namun, ia mengira kucing-kucing itu hanya tertabrak.

“Ada yang keluar darah terus dari telinganya, ada yang tangannya patah, ada pula yang sudah tak berbentuk. Sudah beberapa bulan ini yang seperti itu selalu ada,” kata dia.

Dengan ini, dirinya menyimpulkan, kucing-kucing yang ditemukannya bukan mati karena kecelakaan. “Tapi disengaja. Lalu, tak lama kucing saya juga ada yang ngeracunin.” pungkasnya.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan