Berita

Diduga Kelelahan, Tukang Becak di Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia

×

Diduga Kelelahan, Tukang Becak di Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Asep Komarudin (52), tukang becak asal Desa Babakankaret ditemukan meninggal dunia di Kelurahan Bojongherang, Kecamatan Cianjur, Jumat (17/7/2020). Ia diduga kelelahan usai membantu mengangkut galon di di Jalan Ir. H. Juanda, Salakopi, Kecamatan Cianjur.

Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Ade Novi, mengatakan Anggota Piket Polsek Cianjur Kota menerima laporan penemuan mayat seorang laki-laki sekitar pukul 19.20 WIB di Salakopi. Polisi pun langsung mendatangi lokasi dan mengumpulkan data.

Terungkap, ternyata mayat laki-laki yang ditemukan di selokan adalah Asep Komarudin, pria berusia 52 tahun yang berprofesi sebagai tukang becak. Ia merupakan warga Kampung Tangkil, Desa Babakankaret, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Ade menjelaskan, sebelumnya AK membantu mengangkut air mineral galon.

“Sebelum kejadian, korban membantu mengangkat galon yang bersebelahan dengan TKP. Sekitar jam 18.00 WIB korban berkunjung ke warung milik lalu korban menghubungi anaknya untuk menjemput korban,” paparnya kepada Cianjur Update, Jumat (17/7/2020).

Ade menjelaskan, Asep diduga meninggal dunia akibat kelelahan. Polisi pun menemukan barang bukti berupa topi dan sendal milik korban. “Diduga korban sedang kencing di got TKP. Karena kelelahan setelah mengangkat galon, terjatuh lalu meninggal,” tandasnya.

Polisi yang menerima laporan kemudian mendatangi TKP, menolong korban, dan mendata korban berikut saksi. Jenazah tukang becak yang meninggal di Salakopi itu pun dibawa ke RSUD Sayang Cianjur.

Ditemukan Anak-anak

Sementara itu warga sekitar, Hapid (56), mengatakan, sebelumnya Asep tengah mengangkat galon air pada pukul 18.00 WIB. Setelah mengangkat galon, korban pergi warung untuk membeli kopi.

Setelah membeli kopi, ia berjalan menuju aliran air atau got untuk buang air kecil. Beberapa saat kemudian, tukang becak itu pun jatuh di aliran air. Namun, warga sekitar tidak tahu korban terjatuh ke aliran air.

“Sebelum jatoh dan ditemukan sama anak kecil. Asep mengangkat galon air dan setelahnya memesan kopi. Bilangnya mau kencing. Terus anak kecil bilang ada orang di got,” ujarnya.

Sesaat setelah itu, Hapid bersama warga lainnya melaporkan kejadian tersebut pada polisi. Satu unit ambulans dan beberapa anggota kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi dan identifikasi.

“Dari keterangan saksi mata dan juga beberapa warga sekitar. Diduga korban kelelahan setelah mengangkat galon dan terjatuh ke selokan saat buang air kecil,” ujar Plh Waka Polsek Cianjur Kota, Iptu Deden Hermansyah.

Setelah itu, jenazah Asep dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Cianjur. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

“Jenazah dibawa langsung ke RSUD Sayang untuk dilakukan pemeriksaan akibat dari kematiannya.” tukasnya.(afs/ian/ct7/rez)

Tinggalkan Balasan