banner 325x300
Berita

Dijaga Ketat, Travel Gelap di Cianjur Tetap Nekad Beroperasi

×

Dijaga Ketat, Travel Gelap di Cianjur Tetap Nekad Beroperasi

Sebarkan artikel ini
Dijaga Ketat, Travel Gelap di Cianjur Tetap Nekad Beroperasi
NEKAD: Meski dijaga ketat, travel gelap di Cianjur akan tetap nekad beroperasi. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Meskipun penyekatan di sejumlah batas kota sudah dijaga ketat, namun kenyataannya sejumlah travel gelap tetap nekad beroperasi dengan berbagai cara.

Padahal, petugas gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dan unsur lainnya tidak akan memberi celah sedikit pun bagi pafa pengendara.

Seperti sebelumnya, pada penyekatan awal kasus ramainya Covid-19, para pelaku travel gelap melakukan upaya untuk mencuri-curi kesempatan agar bisa mengantarkan para penumpangnya, ke wilayah Cianjur selatan.

Salah satu driver travel gelap yang enggan disebutkan namanya mengatakan, meski sulit untuk melewati penjagaan di setiap perbatasan.

Namun dirinya akan berupaya dan melakukan berbagai langkah agar bisa mengelabui petugas.

“Mau sususah gimana juga kami tetap akan upayakan bisa lolos dari penjagaan, memang sih risikonya besar. Tapi kalau enggak gitu, cicilan mobil dan juga biaya untuk orang di rumah bagaimana,” tutur dia kepada Cianjur Update, Kamis (29/4/2021).

Meski demikian, dirinya tak menampik ada perasaan takut jika sampai tertangkap. Parahnya lagi, kendaraan yang ia bawa harus disita petugas kepolisian.

Tak kalah akal, ia pun memanfaatkan jaringan melalui media sosial maupun WhatsApp Group (WAG) untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya.

Selain antar sopir travel, komunikasi tersebut juga sebagai komunikasi dengan para calon penumpang yang akan mudik. Sehingga menurut sejumlah sopir, hal tersebut memang sangat efektif.

“Jadi kita kucing-kucingan juga judulnya, antara satu dan lainnya (pengemudi, red) dan penumpang, kita komunikasi di group. Kalau di medsos lainnya sangat rentan ketahuan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, setiap satu kali perjalanan dari Jakarta-Cianjur, penumpang harus membayar ongkos sebesar Rp150 ribu dan jika ke Cianjur selatan mencapai Rp300 ribu. Namun, lanjutnya, ongkos tersebut tidak selalu sama, karena akan naik pada 6 Mei 2021 mendatang.

“Kalau sekarang masih harga standar. Tapi kalau sudah 6 Mei ke sana, ongkos akan naik. Jakarta-Cianjur bisa sampai Rp200 ribu dan kalau ke selatan itu nanti sekitar Rp500 ribuan,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty menegaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur mengenai pergerakan travel gelap yang membawa pemudik dari luar Kabupaten Cianjur.

“Mengenai travel gelap, kami sudah bekerja sama dengan Dishub yang akan langsung menindaklanjuti,” tuturnya.

Menurutnya, jika travel gelap masih kedapatan dan tetap ‘ngeyel’ beroperasi, pihaknya tak akan segan-segan untuk melakukan penegakan hukum (gakum), mulai dari penilangan hingga penyitaan kendaraan.

“Nanti mereka tidak akan bisa melakukan modus-modus apapun. Karena pihak polisi memiliki kewenangan dalam pemeriksaan pada setiap kendaraan yang memasuki wilayah Cianjur,” tegas dia.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan