banner 325x300
Berita

Disdik Cianjur Masih Wajibkan Sekolah Belajar Daring

×

Disdik Cianjur Masih Wajibkan Sekolah Belajar Daring

Sebarkan artikel ini
Cianjur Terancam Krisis Guru ASN pada 2023
Sekretaris Disdikbud Kabupaten Cianjur, Moch Asep. (Foto: Afsal Muhammad/Cianjurtoday.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur hingga saat ini masih menerapkan pembelajaran berbasis daring atau online untuk semua tingkatan sekolah di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Disdikbud Kabupaten Cianjur, Moch Asep. Menurutnya, hingga saat ini belum ada arahan apapun dari pemerintah pusat atau provinsi mengenai pembukaan kembali aktivitas pembelajaran di sekolah.

“Banyak keluhan dari guru-guru soal sistem sekolah berbasis daring dan luring. Karena bagaimana pun mengajar enak di tempat sarana prasarana sekolah, daripada door to door, nambah biaya,” tuturnya saat ditemui di Kantor Disdikbud, Rabu (21/10/2020).

Menanggapi banyaknya siswa yang memanfaatkan sekolah daring untuk bisa bermain lebih bebas, Asep mengatakan, semua pihak cukup memaklumi saja. Karena ada banyak kendala lain seperti jaringan internet dan akses jalan.

“Dalam situasi darurat ini, yang penting menekankan kepada seluruh guru dan semua sektor, diupayakan harus terus memberikan pembelajaran bagi siswa,” ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, sekolah di semua tingkatan masih belum diizinkan untuk buka.

“Sekolah belum kita buka di semua jenjang tingkatan. Mulai dari SD, SMP, dan SMA belum kita izinkan untuk buka,” tuturnya.

Namun demikian, lanjutnya, untuk lingkungan pondok pesantren masih bisa dilakukan aktivitas kegiatan dengan pengawasan yang ketat dari tim Satgas Penanganan Covid-19. Mengingat, seluruh warga pesantren menginap di pondok.

“Ketika masuk akan dites, jika negatif semua, baru bisa beraktivitas. Asal jangan ada yang boleh keluar, termasuk pendidiknya,” ujarnya dia.

Yusman menuturkan, dalam menjalankan pengawasan, pihaknya berkoordinasi dengan tim Satgas kecamatan. Bahkan, beberapa waktu sebelumnya, sempat ditemukan beberapa pendidik pesantren yang terindikasi Covid-19.

“Sejumlah pendidik yang sempat ditemukan positif Covid 19 tersebut, semuanya sudah dinyatakan negatif. Sehingga aman untuk para santri,” tandasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan