Berita

Disdikbud Cianjur: Pembelajaran Sesuaikan dengan Situasi dan Kemampuan

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur menegaskan sekolah untuk tidak memaksakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Sebab, sampai saat ini belum bisa dipastikan kapan pembukaan sekolah bisa berlangsung.

Sekretaris Disdikbud Kabupaten Cianjur, Moch Asep, mengatakan, ada sanksi yang bisa diberikan dan tertulis dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Isinya tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Saat ini Belajar Dari Rumah (BDR) masih berlangsung secara daring atau luring. Namun belajar secara daring masih menemui kendala seperti siswa yang tidak memiliki smartphone. Maka dari itu, KBM pun disesuaikan dengan situasi.

“Apapun yang terjadi dengan Covid-19 semenjak tahun ajaran baru dan semenjak ada regulasi dari pemerintahan, istilahnya tidak ada alasan untuk tidak memberikan pembelajaran kepada anak didik. Bagaimanapun harus dilaksanakan disesuaikan dengan situasi dan kemampuan yang ada,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (24/08/2020).

Asep menjelaskan, pengawasan terhadap sekolah dilakukan oleh seluruh pejabat secara linear. Dalam pemeriksaan itu, ditinjau tentang proses belajar jarak jauh, baik secara daring ataupun luring. Selain itu, diperiksa pula kesehatan peserta didik dan guru.

“Pengecekannya juga dibagi-bagi, ada para kabid termasuk para kasi, para pengawas turun semua. Saya juga dituntut pengawasan jangan sampai ada yang meliburkan, atau siswa terlantar tidak diberi tugas,” jelasnya.

Tunggu Komando

Di sisi lain, sebagian tenaga dan peserta didik sudah ada yang menjalani rapid test dan swab test sejak adanya pembelajaran daring. Hingga saat ini belum ada siswa atau guru yang terindikasi Covid-19 di tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP

“Sudah untuk guru-guru aman. Tinggal nunggu komando mau dibukanya kapan. Barusan juga cek dan recheck ke sekolah untuk sample dan rata-rata aman. Ada (wacana tatap muka) hanya belum bisa dipastikan,” kata dia.(afs/rez)

Exit mobile version