Pendidikan

Disdikbud Cianjur: Siswa Jangan Terlalu Banyak Diberi Beban Tugas Selama Pandemi Covid-19

×

Disdikbud Cianjur: Siswa Jangan Terlalu Banyak Diberi Beban Tugas Selama Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur menekankan kepada kepala sekolah dan guru agar siswa tidak terlalu banyak diberi beban tugas pelajaran. Mengingat, di masa pandemi Covid-19, pembelajaran online masih dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan, Kepala Bidang SMP Disdikbud Cianjur, Cupi Kanigara. Menurutnya, Disdikbud melalui pejabat struktural dan pengawas sekolah memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah bahwa siswa tidak boleh dibebani dengan pemenuhan kurikulum selama pandemi Covid-19.

“Anak jangan sampai stres dengan tugas yang membludak. Jadi harus kreatif,” tuturnya kepada Cianjur Update, Rabu (18/11/2020).

Selain itu, Cupi menjelaskan, apabila ada seorang guru dari salah satu sekolah yang memberikan tugas terlalu banyak kepada siswa, orang tua melalui komite sekolah bisa melakukan pengaduan.

“Sekarang cara memberikan pembelajaran sudah banyak, yang tidak punya HP juga jangan dipaksakan, bisa dengan cara guru datang ke rumah siswa dan sebagainya,” jelas dia.

Ia pun menyinggung beberapa kasus siswa yang bunuh diri diduga karena stres terhadap belajar daring atau online. Pihaknya mengaku mengantisipasi hal itu sejak Maret 2020 lalu agar di Cianjur tidak terjadi.

“Di Kabupaten Cianjur justru dari Maret saat belajar dari rumah dimulai, hal-hal seperti itu sudah disampaikan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Cupi, peran orang tua dalam belajar daring atau online pun sangat penting, karena proses belajar anak harus lebih diperhatikan.

“Sekarang ini orang tua dituntut harus memperhatikan si anak. Sekarang orang tua baru sadar bahwa tugas guru itu berat, yang selama ini semua diserahkan ke sekolah sekarang orang tua harus ikut berperan,” kata dia.

Mengingat banyak pihak baik siswa, guru, kepala sekolah hingga orang tua yang merasa frustrasi dengan belajar online, Cupi menekankan untuk tetap semangat dalam menjalani prosesnya.

“Sekarang sudah mulai ada beberapa orang tua, siswa, guru, hingga kepala sekolah yang mulai frustasi dengan kondisi seperti ini. Tapi kami terus tekankan agar tetap semangat dan menjalaninya dengan baik,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan