CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Masih banyak becak dan delman di Cianjur yang melaju dengan melawan arus di jalan raya, menyebabkan para pengguna jalan merasa terganggu. Pasalnya, bukan tidak memaklumi profesi yang membutuhkan tenaga ekstra ini, namun karena dikhawatirkan dapat membahayakan para pengguna jalan, termasuk pengemudi becak itu sendiri.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang pengendara motor di Cianjur, Bhima (19). Menurutnya, walaupun becak dan delman ukurannya tidak sebesar mobil, tapi tetap saja menghambat arus lalulintas jika melaju melawan arus.
“Memang mereka juga mencari nafkah, tapi kalau membahayakan kan jadi gak baik. Kemungkinan bisa terjadi kecelakaan,” tuturnya kepada Cianjur Today, Sabtu (16/1/2021).
Selain itu, ia menjelaskan seharusnya tidak ada pemakluman terhadap becak dan delman, terlebih dalam hal berlalulintas.
“Intinya ditindak kalau salah, mau siapapun itu. Bukankah idealnya begitu? Lawan arus memang tidak bisa dibenarkan,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Angkutam Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur, Hendra Wira mengatakan, becak dan delman memang seharusnya tidak boleh lawan arus, khususnya di jalan raya.
“Di jalan raya itu wilayah tertib lalulintas seharusnya tidak ada yang lawan arah termasuk delman dan becak,” jelasnya.
Hendra menyebut, melihat kondisi geografis jalan raya di Cianjur yang menanjak dan menurun menjadi pertimbangan khusus petugas Dishub di lapangan.
“Harusnya ditindak, mungkin belum karena masih ada pertimbangan yaitu geografis yang menanjak jadi masih dimaklum,” ujarnya.
Hendra pun berharap, pihaknya bisa bekerja sama dengan kepolisian untuk menyosialisasikan kepada masyarakat dan pengguna jalan raya agar bisa tertib berlalulintas.
“Harapannya mungkin nanti kami kerja sama dengan kepolisian untuk persuasif kepada seluruh pengguna jalan raya. Baik itu bermotor ataupun tidak bermotor kita edukasi, bagaimana lalulintas yang baik dan aman,” tandasnya.(afs/sis)
