CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (Dislutkanak) Cianjur, memastikan temuan anak domba berwajah menyeramkan di Sindangbarang, merupakan kasus kelainan genetika pada hewan.
Kasi Kesehatan Hewan dan Veteriter, drh Agung Rianto menyebut, kasus tersebut bukan yang kali pertama terjadi di Cianjur.
Meskipun menurutnya, perbandingan kasusnya hanya 1.000:1 dan bisa terjadi pada semua jenis hewan.
“Dipastikan kelainan genetik dan kasusnya memang sangat jarang terjadi. Tidak hanya pada hewan, tetapi juga dapat terjadi pada manusia,” ujar Agung kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).
Agung menjelaskan, sebagian besar hewan yang mengalami kelainan genetik ini tidak akan bertahan hidup lama.
“Hampir seluruh kejadian, tidak ada yang bertahan hidup lama. Seluruhnya mati, setelah dilahirkan induknya,” jelas Agung.
Sebelumnya, seekor anak domba di Kampung Sindang Laut, Desa Saganten, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur terlahir dengan wajah tak biasa.
Anak domba milik Rahmat Efendi (56) itu diduga mengalami kelainan genetik, sehingga bentuk wajahnya berbeda dari domba pada umumnya.
Selain terlahir dengan dua bola mata dengan satu kelopak, bayi domba ini juga memiliki lima buah gigi yang berjejer rapi. Selain itu, anak domba jantan itu juga mempunyai jambul serta lidah yang menjulur.
Pemilik domba, Rahmat Efendi mengaku kaget dengan lahirnya anak domba itu.
Sebab, anak domba jantan itu terlahir dengan ukuran badan yang cukup besar, jika dibandingkan dengan anakan domba pada umumnya.
“Terlahir Minggu (5/9/2021) kemarin. Dari indukan domba yang cukup sehat. Dalam proses persalinannya pun dibantu oleh saya dan istri,” ungkap Rahmat.(afs/sis)
