banner 325x300
Berita

Disnaker Cianjur Siapkan Penempatan dan Pelatihan Kerja

×

Disnaker Cianjur Siapkan Penempatan dan Pelatihan Kerja

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur persiapkan penempatan kerja dalam dan luar negeri di tahun 2020. Hal ini dilakukan untuk menekan kembali angka pengangguran.

Kabid Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Ricky Ardhi Hikmat, mengatakan, penempatan kerja dalam negeri dikhususkan untuk SMA sederajat. Sedangkan luar negeri untuk SD dan SMP sederajat.

“Kami untuk yang dalam negeri masih tetap pameran kerja akan ada. Untuk yang luar negeri untuk yang menyasar SD atau SMP itu juga bisa diarahkan.” tuturnya di Kantor Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Jumat (07/02/2020).

Siapkan Program Rutin

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mempersiapkan program rutin bulanan untuk penempatan kerja luar negeri. “Setiap bulan keliling ke desa-desa yang banyak memberangkatkan TKI ke luar negeri karena banyak yang berangkat secara ilegal,” kata dia.

Dengan program tersebut, pihaknya ingin mengarahkan masyarakat yang ingin menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bisa sesuai prosedur. “Kita akan arahkan menjadi TKI yang prosedural dan akan informasikan pasar luar negerinya ada di mana saja,” kata dia.

Keuntungan menjadi TKI prosedural adalah, TKI sudah tahu pekerjaannya dan lokasi pekerjaannya. “Juga sudah tahu kondisi kerjanya seperti apa, lalu ada asuransi juga” tuturnya.

Berbeda dengan TKI ilegal, tidak tahu pekerjaannya dan lokasi pekerjaannya. “Dan, kalau ada apa-apa siapa yang tanggung jawab? kan susah,” katanya.

Pelatihan Kerja

Ricky mengungkapkan, pihaknya akan memperluas kesempatan kerja melalui pelatihan kerja. “Pelatihan kerja bagi yang masih punya usaha tapi belum berjalan sepenuhnya atau yang sudah sepenuhnya. Yang asalnya produksi ada empat jadi lima. Artinya menambah kuota lapangan pekerjaan,” sebutnya.

Tujuan dari perluasan kesempatan kerja itu ialah menciptakan tenaga kerja yang mandiri. “Kegiatan ini rutin. Satu tahun ada lima kelompok, satu kelompok sepuluh orang,” katanya.

Pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah pusat mengenai bantuan kegiatan seperti itu. “Karena kita juga sudah pernah dapat bantuan untuk empat kelompok,” kata dia.

Terlebih pada pekerja padat karya dalam bidang infrastruktur. Ricky mengatakan, pekerjaan seperti pengerasan jalan biasanya membutuhkan tenags kerja yang banyak. “Tapi nunggu dari pusat apakah diberikan luncuran kembali atau tidak.” pungkasnya.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan