banner 325x300
Berita

Disnakertrans Cianjur Minta Masyarakat Tidak Terjebak Calo AK-1

×

Disnakertrans Cianjur Minta Masyarakat Tidak Terjebak Calo AK-1

Sebarkan artikel ini
Disnakertrans Cianjur Minta Masyarakat Tidak Terjebak Calo AK-1
AK-1: Para pencari kerja diimbau untuk tidak tergiur iming-iming para calo pembuatan AK-1. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur mengimbau kepada masyarakat yang ingin memohon AK-1 atau kartu kuning untuk tidak menggunakan jasa calo.

Mengingat, selama sepekan terakhir, para pencari kerja terus berbondong-bondong mendatangi kantor Disnakertrans Cianjur untuk memohon AK-1. Menyusul adanya lowongan kerja di PT Pou Yuen Indonesia.

Plt Kepala Disnakertrans Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani mengatakan, calo bisa merugikan masyarakat dengan iming-iming pelayanan lebih cepat.

“Perlu diketahui juga, bahwa pembuatan AK-1 atau kartu kuning itu gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali,” ujarnya kepada Cianjur Update, Selasa (91/11/2021).

Selain itu, ia menjelaskan, pihaknya sudah menerima beberapa laporan adanya masyarakat yang menggunakan jasa calo ketika membuat AK-1.

“Namun, mereka hanya melapor tanpa ada bukti. Kalau ada bukti, bisa langsung laporkan ke saya dan akan langsung ditindak,” ucapnya.

Tidak hanya itu, pihaknya pun memperingatkan kepada para pegawainya agar tidak memanfaatkan momen ini, untuk menjadi calo AK-1.

“Saya sudah peringatkan ke pegawai saya, kalau ada yang ketahuan atau ada laporan dari masyarakat, akan langsung saya sanksi tegas,” paparnya.

Endan menjelaskan, biasanya para calo memberikan tarif kepada masyarakat dengan kisaran Rp20 ribu hingga Rp50 ribu dengan iming-iming proses lebih cepat.

“Kasihan masyarakat, kalau begitu nanti dirugikan,” imbuhnya.

Dengan demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar menolak ajakan atau iming-iming dari para calo AK-1.

Pemohon AK-1 Membludak

Sebelumnya diberitakan, pemohon AK-1 atau kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur membludak.

Hal tersebut dikarenakan adanya lowongan pekerjaan dari PT Pou Yuen Indonesia. Sehingga Disnakertrans Kabupaten Cianjur harus membuka dua pelayanan AK-1, yaitu secara online dan offline.

“Lewat online itu kurang lebih 200 kuotanya. Kita juga membuka pelayanan offline sebanyak 100 kuota,” ungkapnya kepada Cianjur Update, Senin (8/11/2021).

Ia menjelaskan, metode secara online masih berjalan. Namun, ada beberapa orang yang mengeluhkan server yang lambat bahkan error.

“Online berjalan, namun ada beberapa orang yang mengeluhkan tentang lambatnya ketika masuk website. Karena banyak yang masuk, sementara bandwith kita masih rendah,” terangnya.

Ia menyebut, sudah sepekan ini, halaman kantor Disnakertrans Cianjur disesaki oleh masyarakat yang ingin membuat kartu kuning. Bahkan, lanjutnya, hampir 1.000 AK-1 dikeluarkan.

“Hampir kurang lebih seminggu, kurang lebih 700-800 AK-1 sudah dikeluarkan,” ucapnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan