CIANJURUPDATE.COM – Nikita Mirzani ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap Dipo Latief. Ia dijemput paksa Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020) dini hari.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa Nikita Mirzani ditetapkan oleh Polres Metro Jakarta Selatan sebagai tersangka atas kasus KDRT terhadap mantan suami sirinya, Dipo Latief.
Namun, Nikita Mirzani yang kerap kali dipanggil Niki ini selalu mengirimkan surat ke penyidik. Saat panggilan pertama surat itu diduga berisi surat sakit, yang kedua adalah izin umroh, dan yang ketiga alasannya karena sakit yang sempat mengajukan surat izin dokter hingga tanggal 30 Januari 2020.
Kuasa Hukum Nikita Mirzani, Fahmi, menegaskan bahwa kliennya memang sakit. “Tapi juga, kan, dia meminta waktu terus menerus artinya dengan tidak bekerja. Artinya dia juga bertanya pada saya harus makan apa, anak saya bagaimana. Ya sudah saya enggak bisa larang orang yang mau mencari nafkah,” kata Fahmi, seperti yang dikutip dari Kompas.
Hingga akhirnya Niki dijemput paksa oleh polisi untuk dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan, kawasan Dharmawangsa, Kebayoran Baru. Ia sudah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik untuk dilimpahkan ke kejaksaan, bersama berkas perkara sebagai bagian dari proses hukum yang ada.
“Harus kami patuhilah prosesnya karena, kan, ini tahap kedua, makanya kami harus patuhi karena ini hak penyidik. Makanya Nikita harus datang dan melaksanakan.” tambahnya.
Niki tiba di depan gedung Polres Jakarta Selatan dengan kenakan busana hitam dan topi putih turun dari mobil sekitar pukul 00.50 WIB. Matanya sembab diduga habis menangis, namun ia membantah.
“Enggak (nangis), gua emang lagi serak aja,” kata Nikita Mirzani singkat saat masuk kedalam gedung, seperti yang dikutip dari Tribun.
Penangkapn ini dilakukan setelah berkas perkara Nikita Mirzani dinyatakan lengkap alias P21 untul melalui tahapan keduanya.(ct4/rez)
Diolah dari berbagai sumber
Foto: Instagram
